Mengungkap Sejarah Celemek, Ternyata Bukan Sekadar Perangkat Memasak

Celemek
Celemek dulunya bukan untuk perangkat masak-memasak. (freepik)

HALOJABAR.COM – Kata celemek bagi orang dapur memang sudah tak asing lagi di telinga.

Celemek ini biasanya fesyen yang digunakan ketika sedang kegiatan masak-memasak.

Celemek dalam bahasa inggris disebut apron, yang diambil dari bahasa Perancis “napperon” yang berarti serbet.

Arti dari naperon sendiri sama seperti fungsi dari celemek dan apron saat ini yaitu melindungi tubuh dari noda.

Fungsi celemek saat memasak tidak boleh diremehkan dan harus digunakan.

Baca Juga: 10 Distro Lokal Paling Legendaris di Bandung, Surga Fashion Sepanjang Masa

Celemek Pria, Pelindung yang Digunakan untuk Pandai Besi

celemek
Ilustrasi pekerja pandai besi memakai celemek atau apron. (Medievalists.net)

Dalam sejarahnya, celemek pertama kali digunakan oleh pria.

Hampir seribu tahun yang lalu celemek digunakan oleh laki-laki sebagai pelindung.

Di abad pertengahan di Eropa, celemek digunakan oleh seorang pandai besi, seperti pembuat senjata atau perisai.

Namun, bukan noda dapur, saat itu pria yang bekerja di toko pandai besi menggunakan celemek untuk melindungi diri dari peleburan dan percikan api.

Tentu saja, karena dirancang untuk menjaga dari bahaya bukan noda, celemek ini tidak berjenis katun yang dapat ditemukan di dapur modern.

Celemek pada abad pertengehan dibuat dari bahan yang lebih tebal seperti kulit.

Celemek pada Abad 15

celemek
Ilustrasi celemek atau apron pada masa Renaisans. (armstreet.com)

Pada zaman Renaisans, celemek dengan bahan dari kain halus yang lebih indah mulai muncul.
Hal itu tentu, celemek mulai digunakan oleh kaum wanita. Sebab di abad ke-15 hingga abad ke-16 tersebut Eropa telah melakukan peralihan dari abad Pertengahan ke zaman modern.

Transisi penggunaan celemek oleh kaum wanita terlihat di era Victoria.

Pada saat itu wanita mulai menghiasi celemek dengan renda dan sulaman yang mahal. Celemek menjadi pernyataan fesyen pada tahun 1500-an.

Pada tahun 1650-an, para wanita Inggris memutuskan bahwa wanita dan gadis harus berpakaian dengan baik.

Hal ini dipertegas dengan penggunakan celemek pada gaun panjang mereka yang menjangkau dari leher hingga ke jari kakinya.

Sehingga, hal itu diperkuat pada saat puncak revolusi industri di era Victoria, pasar dibanjiri dengan berbagai jenis apron.

Baca Juga: 5 Tips Berpakaian untuk Pria Gemuk, Simpel tapi Keren

Celemek Modern

celemek
Inovasi fesyen dari celemek atau apron. (foto: glamradar.com)

Pada tahun 1950, celemek merupakan mantel kebanggan bagi peran ibu rumah tangga. Hal ini yang diawali celemek sebagai perlengkapan untuk memasak.

Di tahun itu juga, dengan munculnya model Apron Hostess, selain digunakan untuk memasak, celemek ini juga digunakan saat melayani hidangan kepada tamu.

Apron Hostess biasa dibuat dari kain satin, sutra atau katun bahkan dipakai untuk sebuah “show”, bukan untuk bekerja.

Celemek ini juga sering disebut Apron Cocktail Party, karena dikenakan saat kita menghadiri sebuah jamuan makan malam.

Beralih ke era modern seperti sekarang ini, penggunaan celemek bukan hanya di dapur saja.

Ternyata celemek jadi fashion item baru yang kekinian buat gaya yang stylish.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News