Pengertian dan Cara Mencegah Ngejim pada Motor

motor ngejim
Ilustrasi - Sepeda motor. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Bagi pengendara sepeda motor, istilah “ngejim” mungkin sudah tidak asing lagi. Tetapi, bagi yang belum familiar, apa sebenarnya arti dari istilah ini? Simak artikel ini untuk memahami lebih dalam tentang fenomena motor ngejim, termasuk penyebabnya dan cara mencegahnya.

Apa Itu Motor Ngejim?

Istilah “motor ngejim” berasal dari bahasa Inggris “jam”, yang artinya macet. Jadi, secara harfiah, motor ngejim adalah ketika motor mengalami kondisi macet atau terhenti secara tiba-tiba. Ini biasanya terjadi karena piston macet, sehingga motor tidak dapat dihidupkan.

Kondisi ini sering kali menjadi kejutan bagi pengendara, terutama jika sebelumnya tidak ada tanda-tanda masalah pada motor. Motor ngejim tidak memandang jenis kendaraan, tetapi sering terjadi pada sepeda motor 2-tak.

BACA JUGA: Sempat Heboh, Ini Harga Lengkap Rangka eSAF Motor Honda, Harga Mulai Rp1 Jutaan!

Penyebab Motor Ngejim

Salah satu penyebab utama motor ngejim adalah masalah terkait dengan oli. Kekurangan oli, kualitas oli yang buruk, atau distribusi oli yang tidak optimal dapat menyebabkan gesekan antarkomponen di dalam mesin.

Oli yang tidak merata atau tidak mencukupi di seluruh bagian mesin dapat menyebabkan piston, pen piston, silinder, dan komponen lainnya menjadi macet atau rusak.

Pada sepeda motor 2-tak, masalah dengan oli samping seringkali menjadi penyebab motor ngejim. Ketika motor digunakan dengan kecepatan tinggi, kekurangan bensin dan pelumasan dapat menyebabkan motor macet.

BACA JUGA: Ini 9 Ciri Van Belt Motor Rusak dan Harus Diganti

Cara Mencegah Motor Ngejim

Berikut beberapa tips untuk mencegah motor ngejim:

  1. Pastikan menggunakan takaran oli samping yang sesuai, sesuai standar pabrikan untuk motor baru atau dengan takaran yang disarankan untuk motor tua.
  2. Gunakan oli berkualitas dan pastikan tidak kehabisan.
  3. Campur oli mesin dengan benar, masukkan oli samping ke dalam tangki BBM sebelum memasukkan bensin.
  4. Periksa pompa oli samping dan komponen terkait untuk memastikan tidak ada masalah.
  5. Periksa kondisi seal pengunci dan komponen terkait untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan.
  6. Pastikan piston dan ring piston dalam kondisi baik dan tidak aus.
  7. Hindari menggeber motor pada kecepatan tertinggi untuk mengurangi risiko motor ngejim.

Dengan memperhatikan dan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko motor ngejim dan memastikan kelancaran perjalanan Anda dengan sepeda motor.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News