Ini 9 Ciri Van Belt Motor Rusak dan Harus Diganti

Ciri Van Belt Rusak

HALOJABAR.COM – Pemakaian van belt atau V-belt pada kendaraan merupakan bagian yang penting, tetapi seperti halnya komponen lainnya, van belt juga memiliki batas waktu penggunaan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda kapan van belt harus diganti atau sudah mengalami kerusakan. Van belt, atau yang biasa disebut sebagai V-belt, merupakan salah satu komponen utama pada motor.

Seperti halnya bagian penting lainnya pada motor, V-belt bisa mengalami masa pakai atau bahkan putus jika sudah mengalami kerusakan dan memerlukan penggantian.

Pentingnya melakukan pemeriksaan secara berkala adalah agar dapat mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, seperti putusnya V-belt yang dapat menghentikan perjalanan motor Anda.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa ciri dan tanda-tanda kerusakan V-belt, agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai tanda-tanda V-belt yang harus diganti, penyebabnya, dan juga cara merawatnya.

Tanda-tanda V Belt Harus Diganti

1. Tarikan Berat dan Kasar

Salah satu tanda umum bahwa V-belt perlu diganti, terutama pada motor matic, adalah ketika tarikan motor terasa berat dan kasar. Biasanya, motor matic yang normal akan memberikan tarikan yang halus. Jika tiba-tiba tarikan menjadi berat, dan terasa kasar, itu bisa menjadi tanda bahwa V-belt motor Anda sudah mulai aus dan kehilangan kemampuannya.

BACA JUGA: Ketahui! Ini Waktu yang Tepat untuk Mengganti V-Belt Kendaraan

2. Pecah-pecah pada V-belt

Tanda lain terkait V-belt yang harus diganti dapat Anda perhatikan secara visual dengan memeriksa elemen CVT pada motor. Perhatikan apakah terdapat pecah-pecah pada karet V-belt Anda. Jika ya, itu bisa menjadi tanda bahwa V-belt sudah mengalami kerusakan dan perlu segera diganti.

3. Periksa Sisi Kawat V-belt

Anda juga dapat memeriksa kondisi kawat di sisi samping V-belt. V-belt yang masih dalam kondisi baik akan memiliki kawat yang terlihat utuh. Jika terlihat berkarat, itu merupakan tanda bahwa V-belt sudah waktunya untuk diganti karena risiko putusnya menjadi lebih besar.

4. Jarak Tempuh yang Sudah Melewati Batasan

Secara umum, V-belt sebaiknya diganti setelah digunakan untuk perjalanan lebih dari 20 ribu kilometer. Penggunaan lebih dari batas tersebut dapat mengakibatkan penurunan performa V-belt, yang pada gilirannya dapat membuat tarikan gas motor menjadi lebih berat.

5. V Belt Melembek

Selain tanda-tanda di atas, V-belt yang terasa getas atau karet yang tidak elastis menjadi tanda bahwa V-belt harus diganti. Penggunaan V-belt yang melembek dapat mengganggu ritme yang seharusnya, yang pada akhirnya mempengaruhi performa mesin.

6. V Belt Kelihatan Tipis

Perhatikan secara visual apakah V-belt terlihat tipis. Jika sudah terlalu tipis, itu merupakan tanda bahwa permukaan V-belt sudah aus karena gesekan dengan komponen lain di sekitarnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News