HALOJABAR.COM- Gelaran Piala Dunia U-17 membawa berkah bagi pelaku usaha atau penjual ikan cupang di Soreang, Kabupaten Bandung.
Selain memberi kesempatan dan pengalaman bagi pesepakbola Indonesia, nyatanya gelaran Piala Dunia U-17 juga membawa berkah bagi para pelaku usaha atau bisnis.
Baca Juga: Dua Legenda Persib Puji Gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia
Salah satu yang diuntungkan adalah pedagang ikan cupang di Soreang Kabupaten Bandung. Yanti (53) yang merupakan salah satu pelaku UMKM di Soreang, memanfaatkan Piala Dunia U-17 dengan menawarkan ikan hias tersebut.
Yanti menghadirkan ikan hias tersebut di booth Amartha, selama gelaran pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Selama gelaran ini, ia menjual ikan cupang lengkap dengan akuariumnya.
Ikan cupang ini, menjadi representasi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama turnamen itu digelar di Indonesia.
Ketika menjajakannya selama Piala Dunia U-17 berlangsung, nyatanya mampu meningkatkan pendapatan Yanti. Melihat hal tersebut, bisa dikatakan ikan cupang ini menjadi salah satu yang diburu oleh penonton Piala Dunia U-17 di Soreang.
“Alhamdulillah (pendapatan) meningkat. Biasanya sehari bisa Rp200-300 ribu, tidak tentu memang. Tetapi pernah sampai Rp450 ribu. Setelah dapat modal buat tambah bibit ikan, obat, sekarang sehari bisa menerima pemasukan sampai Rp900 ribu,” kata Yanti.
Saat Stadion Si Jalak Harupat menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17, dirinya berusaha mendapat izin membuka lapak resmi. Dari pengakuannya tak mudah mendapatkan izin membuka booth di Piala Dunia U-17.
Beruntungnya, ia mendapatkan bantuan dari Amartha sehingga akhirnya mendapat izin untuk membuka lapak resmi di Piala Dunia U-17.
“Perizinannya sulit, tapi kami punya value yang ingin disampaikan lewat ikan cupang pada Piala Dunia U-17 ini,” ujar Public Relations Lead PT Amartha Mikro Fintek, Shiva Vinneza.
