Ridwan Kamil dan Gus Yahya Hadiri Harlah Nahdlatul Ulama ke-99

Ridawan kamil juga mengenalkan Program Kredit Mesra, yakni kredit yang sangat memudahkan bagi kaum duafa.

“Umat Islam yang duafa cukup ke masjid, itu masjid yang bekerja sama dengan Bank BJB. Kita kasih pinjaman tanpa bunga. Kami berharap kaum duafa jangan menjauhi masjid, melainkan justru mendekati masjid,” jelas Kang Emil.

Menurutnya dari masjid selain ibadah ritual akidah, umat juga mendapatkan pertolongan ekonomi dari Pemda Provinsi Jawa Barat.

Ia juga menjelaskan tentang  Program English for Ulama yang terinspirasi dari Gus Yahya yang rajin berdiplomasi.

“Saya pernah ditanya sewaktu menjadi Wali Kota Bandung, di Amerika itu mengapa kalau ada dialog agama selalu orang Arab saja yang diundang, Anda kan berangkat dari negara dengan agama muslim terbesar di dunia,” ujar Kang Emil.

Dari situ Kang Emil menyadari, bahwa kemampuan bahasa asing masih terbatas. Oleh karena itu ia mempunyai ide memberikan latihan Bahasa Inggris pada ulama-ulama muda.

“Di Jawa Barat lulusan terbaiknya setengahnya darii NU sudah kami kirim ke Inggris bertemu Wali Kota, DPR dan sebagainya,” tuturnya.

Pesan Ridwan Kamil di akhir sambutanya, yakni  ceritakanlah Islam wasathiyah, Islam yang tenang.

Sejalan dengan Kang Emil, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pun sepakat mengenai gagasan Kang Emil yang diberikan kepada Nahdlatul Ulama.

“Apa yang tadi disampaikan oleh Pak Gubernur mengenai posisi masjid-masjid perlu kita maksimalkan,” ujar Gus Yahya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News