Sambut Ramadan 2024, Kemenag dan Pepsodent Edukasi Santri Ponpes Mathla’ul Huda Bandung Soal Kesehatan Gigi dan Mulut

pepsodent Ponpes Mathla’ul Huda Bandung
Kemenag bekerjasama dengan Pepsodent menggelar “Pelatihan Santri Berseri; Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri” di Ponpes Mathla’ul Huda Bandung. (Unilever Indonesia)

“Orang yang suka menjaga kebersihan akan berpengaruh pada kesehatan fisik yang dibutuhkan kita untuk beraktivitas,” ujarnya.

“Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut termasuk, melakukan sikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur, dengan pasta gigi yang berkualitas dan mengandung fluoride, dan kontrol rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Dengan demikian apabila kita sehat maka akan lebih mudah juga dalam beribadah secara istiqomah di bulan Ramadan,” sambungnya.

Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent telah berkontribusi di Indonesia selama 90 tahun dalam upaya untuk memberikan program edukasi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut.

Pelatihan Santri Berseri merupakan bagian dari kampanye ‘Senyum Sehat Indonesia’ dari Pepsodent.

Program edukasi dan pemberian perawatan gigi tanpa biaya telah dilaksanakan Pepsodent sejak tahun 2010 bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), seluruh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) di seluruh Indonesia.

Sementara melalui Program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’, Pepsodent sudah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia.

BACA JUGA: Gandeng Lifebouy, Kemenag Tingkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Pondok Pesantren Mathla’ul Huda Bandung

Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, Ratu Mirah Afifah menjelaskan berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang.

Sementara itu, di Kabupaten Bandung ditemukan bahwa penduduk yang bermasalah dengan gigi (rusak, berlubang, ataupun sakit) adalah 50,02%, serta hanya 1,84% penduduk dengan usia lebih dari 3 tahun yang mengunjungi tenaga medis gigi 1-3 kali dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News