HALOJABAR.COM– Bulan Dzulhijjah diperingati sebagai bulan perayaan Idul Adha dan juga momen ibadah kurban bagi umat muslim.
Pada bulan Dzulhijjah, tepatnya sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, umat muslim dianjurkan memperbanyak ibadah, diantaranya adalah puasa Tarwiyah dan Arafah.
Tentu saja, makna dan keutamaan dari momen Idul Adha, salah satunya ada pada puasa Tarwiyah dan Arafah yang bisa kita dapatkan bila kita menjalankannya.
Dikutip dari bincangsyariah.com berikut keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah.
Sebagaimana yang diajarkan Al-Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub.
Keutamaan orang yang melaksanakan puasa tarwiyah adalah ia akan mendapatkan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub atas penderitaannya. Ini terdapat dalam kisah yang bersumber dari riwayat Nabi Saw.,
وعنه صلی اﷲ عليه وسلم: من صام يوم الترويۃ اعطاه اﷲ مثل ثواب صبر ايوب عليه سلم علی بلاءه.
Dari Nabi shallallahu alaihi wasallam: barangsiapa yang berpuasa pada hari Tarwiyah maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub as atas musibahnya.
Kebesaran cobaan seseorang itu juga setara dengan pahala yang didapatkan dari kesabaran atas cobaan itu.
Namun bagi umat Nabi Muhammad ada jalan pintas untuk meraih pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub alaihissalam yaitu hanya dengan berpuasa Tarwiyah.
Kemudian keutamaan orang yang melaksanakan puasa Arafah menurut Al-Ghazali adalah ia akan mendapatkan pahala seperti pahala Nabi Isa alaihissalam. Sebagaimana hadis Nabi.
ومن صام يوم عرفۃ اعطاه اﷲ ثوابا مثل ثواب عيسی عليه السلام
Barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam.
Sementara niat puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
