HALOJABAR.COM – Korlantas Polri akan menindak tegas kendaraan bus yang memakai klakson ‘telolet‘.
Penindakan tersebut dilakukan usai seorang bocah meninggal dunia terlindas bus saat berburu klakson telolet di Pelabuhan Merak, Banten, pada Minggu 17 Maret lalu.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengeluarkan surat telegram kepada seluruh jajarannya terkait penindakan klakson ‘telolet’ tersebut.
BACA JUGA: Aksi Sekumpulan Bocah Om Teolet di Depok Kian Membahayakan, Begini Respons Polisi
“Kakorlantas sudah mengeluarkan ST (Surat Telegram) kepada jajaran untuk melakukan penindakan, karena penggunaan telolet itu hampir sama dengan penggunaan knalpot brong,” ujarnya kepada wartawan, Kamis 21 Maret 2024.
Slamet mengatakan polisi akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi hingga pemberian teguran kepada pengendara.
“Ya kita sosialisasi dulu, kita sosialisasi dulu teguran kita sampaikan kepada mereka untuk tidak menggunakan itu, karena beberapa korban sudah ada,” tuturnya.
Sebelumnya viral di media sosial seorang anak berusia lima tahun berinisial RI meninggal dunia akibat terlindas Bus Sinar Dempo di depan Dermaga Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu 17 Maret usai meminta klakson telolet.
BACA JUGA: Kian Gencar! Polres Karawang Terus Intensifkan Razia Penggunaan Knalpot Brong
Insiden nahas itu bermula saat bus berpelat nomor BG-7144-W yang dikendarai TJ (33) melaju dari arah Cilegon menuju ke Merak.
Kemudian pada saat kendaraan bus berbelok masuk ke dermaga eksekutif bagian samping kiri belakang mengenai bocah yang mengakibatkan bocah tersebut terlindas ban belakang sebelah kiri kendaraan bus.
Kemudian, sopir bus tersebut kembali melajukan kendaraannya. Namun, di saat yang bersamaan korban berlari ke arah bus sehingga terjadi insiden kecelakaan.***
