Terjadi Lonjakan Kasus DBD di Jabar, Bey Machmudin: Jabar Masif Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Bey Machmudin Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin (tengah). (Humas Jabar)

HALOJABAR.COM- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan jika pihaknya bakal masifkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), demi menurunkan wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten/Kota se – Jabar.

“PSN akan lebih masif lagi dan 3M plus. Saya meminta kepada seluruh kepala daerah kabupaten/kota untuk lebih turun ke lapangan bersama-sama menyelesaikan gerakan ini,” kata Bey Machmudin saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 25 Maret 2024, kemarin.

Baca Juga: Bey Machmudin Instruksikan Seluruh Rumah Sakit di Jabar Antisipasi Peningkatan Kasus DBD

Dalam hal ini, Bey Machmudin menjelaskan jika Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) jabar sudah mempersiapkan alat bernama NS-1. NS-1 ini merupakan alat pendeteksi pasien DBD secara cepat.

“Disiapkan NS-1, alat yang dapat mengetahui secara cepat apakah seseorang itu DBD atau tidak,” ujarnya.

Baca Juga: Selama Tiga Bulan, 11 Warga KBB Meninggal Akibat DBD

Hal ini dilakukan karena berkaca pada lonjakan yang terjadi pada kasus DBD di Jabar. Berdasarkan data per tanggal 25 Maret 2024, di Jabar terdapat 11.729 orang terkena DBD dan 105 meninggal dunia.

Catatan tersebut tersebar di beberapa wilayah Jawa Barat, diantaranya adalah Kabupaten Subang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bogor.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementeriaan Kesehatan Imran Pambudi mengatakan, Jabar menjadi yang utama dalam pencegahan DBD karena memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.

Baca Juga: Sepanjang Bulan Maret 2024, Dinkes Kota Bogor Telah Mencatat 348 Kasus DBD Terjadi di Wilayahnya

Pihaknya telah mengalokasikan beberapa logistik untuk Pemdaprov Jabar, yakni NS-1, larvasida (bubuk Abate), insektisida, dan yang lainnya.

“Untuk Jabar menjadi yang utama, penduduk paling banyak dan risiko paling tinggi karena padat penduduk. Jadi memang kita harus mitigasi,” kata Imran.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News