Selama Tiga Bulan, 11 Warga KBB Meninggal Akibat DBD

kasus dbd kbb meningkat
Meningkatnya kasus DBD dalam tiga bulan terakhir di KBB membuat banyak pasien harus dirujuk dan dirawat baik di Puskesmas ataupun rumah sakit yang ada di KBB. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Selama musim penghujan di awal tahun ini, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) melonjak signifikan, bahkan korban meninggal akibat DBD sebanyak 11 orang.

Bukan hanya banyaknya masyarakat yang terkena DBD harus dirawat ke rumah sakit atau Puskesmas, tapi penyakit ini pun telah merengut korban jiwa sebanyak 11 orang.

“Sepanjang tahun ini kasus DBD naik drastis, bahkan ada sebelas warga yang dilaporkan meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan, KBB, Nurul Rasihan, Senin 25 Maret 2024.

BACA JUGA: Stok Labu Darah di Cimahi Berkurang di Tengah Kenaikan Kasus DBD, Ini Penyebabnya

Nurul menyebutkan, sejak 1 Januari hingga Sabtu 23 Maret 2024, jumlah kasus DBD di KBB mencapai 1.143 kasus yang tercatat dari berbagai kecamatan. Jika dibandingkan tahun lalu, angka ini meningkat hampir 100 persen lebih.

Mengingat data kasus ini baru sampai bulan Maret 2024, sehingga potensi penambahan kasus DBD masih terbuka. Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2023, angka kasus DBD di KBB hanya mencapai 447 kasus, dengan 2 kasus kematian.

Catatan angka kasus DBD ini, maka KBB menempati Insidens Rate (IR) 61 kasus per 100.000 penduduk. Artinya dari 100.000 penduduk warga terdapat potensi 61 kasus DBD. Sedangkan indeks fatalitas penyakit atau Case Fatality Rate (CFR) mencapai 0.77 persen.

“Untuk sebaran kasusnya Kecamatan tertinggi yakni Cililin dengan 165 kasus, Lembang 152, dan Cipongkor dengan 98 kasus,” sebutnya.

BACA JUGA: Bey Machmudin Instruksikan Seluruh Rumah Sakit di Jabar Antisipasi Peningkatan Kasus DBD

Dikatakannya, peningkatan kasus DBD pada awal tahun ini dipicu beberapa faktor. Namun paling utama karena telah memasuki musim hujan sehingga perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti lebih cepat.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News