Tiga Wali Kota Terjerat Kasus Hukum, Cimahi Butuh Pemimpin yang Bersih dari Korupsi

cimahi butuh sosok pemimpin bebas korupsi
Pilwalkot Cimahi 2024 diharapkan bisa memunculkan figur dengan rekam jejak yang bebas dari korupsi dan diprediksi akan muncul kombinasi pemimpin dari generasi tua dan muda seperti di Pilpres. (Foto/Istimewa)

Adi menilai, perlu lebih banyak tokoh yang muncul di Pilwalkot Cimahi 2024. Sebab, berdasarkan dua data terakhir Instrat, belum ada tokoh yang memiliki popularitas di atas 50 persen, kecuali Ngatiyana yang popularitasnya mendekati 70 persen.

BACA JUGA: Golkar Ingin Dorong Sosok Muda di Pilwalkot Cimahi 2024, Ini Syaratnya

Bahkan mayoritasnya berada pada tingkat popularitas di bawah 20 persen. Itu menunjukkan bahwa Kota Cimahi masih belum banyak bermunculan tokoh-tokoh potensial untuk berkompetisi menjadi Wali Kota Cimahi mendatang.

Di lain sisi, lanjut dia, hal ini juga dapat dipandang sebagai sebuah peluang bahwa kesempatan berkompetisi bagi tokoh-tokoh baru menjadi lebih terbuka. Di sisi lain, ini menjadi tantangan bagi Ngatiyana untuk mempertahankan dan memperkuat posisinya lantaran popularitas dan potensi elektabilitasnya jauh di atas tokoh-tokoh lainnya.

Kemudian, isu bersih dari korupsi turut menjadi perhatian dari masyarakat. Adi mengatakan, mayoritas responden dari hasil surveinya mengharapkan agar Wali Kota Cimahi mendatang memiliki karakteristik jujur, bersih, dan dapat dipercaya sebesar 68 persen.

BACA JUGA: Pilwalkot Cimahi 2024 Diprediksi Muncul Figur Baru, Artis Berpeluang Ikut Kontestasi

“Oleh karena itu harapan terhadap wali kota yang bersih dari korupsi menjadi isu penting yang harus menjadi komitmen para calon wali kota untuk mewujudkannya,” tuturnya.

Menurutnya, Kota Cimahi juga perlu memiliki kombinasi pemimpin dari generasi tua dan muda. “Dari tokoh-tokoh yang kami sebutkan, sebagian di antaranya misalnya Enang Syahri L, Ngatiyana adalah tokoh senior, sedangkan sebagian tokoh lainnya adalah kalangan muda,” sambungnya.

Adi menilai, pemimpin generasi tua ini yang nantinya akan lebih arif bijaksana, sedangkan kalangan muda diharapkan dapat menggerakkan kota dengan kreativitas dan inovasi. Kombinasi itu dianggap ideal untuk saat ini dan dapat diterima publik lantaran telah dicontohkan pada Pilpres 2024 lalu.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News