Update Korban Gempa Turki, Sedikitnya 2.921 Tewas, 15.834 dan Ribuan Masih Hilang

Kondisi reruntuhan gempa di Turki yang memaman korban ribuan jiwa.

HALOJABAR.COM — Gempa Turki dan Suriah menelan korban jiwa hingga 2.921 orang tewas, 15.834 dan ribuan lainnya masih dalam pencarian.

Gempa berkekuatan 7,9 Magnitudo ini terjadi di 10 provinsi Turki yang sebagiab besarnya merupakan wilayah selatan.

Gempa bumi terjadi pada Senin 6 Februari 2023 pagi, di saat masyarakat masih dalam kondisi tertidur.

Adapun punca gempa terjadi dibdistrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras dan mengguncang hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay dan Kilis.

Kemudian pada pukul 13.24 waktu setempat (17.24 WIB) gempa berkekuatan magnitudo 7,6 berpusat di distrik Elbistan Kahramanmaras mengguncang wilayah itu.

Yunus Sezer, kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), mengatakan gempa tersebut diikuti 243 gempa susulan dan menyebabkan 6.217 gedung roboh.

Sezer menambahkan bahwa sekitar 16.400 petugas pencarian dan penyelamatan dikerahkan di wilayah terdampak gempa, dan hingga kini ada 65 negara yang telah menawarkan bantuan.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan bahwa 338.000 korban gempa telah ditampung di sejumlah asrama, universitas, dan penampungan.

Orhan Tatar, manajer umum penanggulangan resiko dari AFAD, mengatakan bahwa dana darurat sebesar 250 juta lira (sekitar Rp202 miliar) telah dikirimkan ke provinsi terdampak.

Menurut Tatar, Perusahaan Jalur Pipa Petroleum Turki (BOTAS) menghentikan pengaliran minyak mentah di wilayah itu, sebagai “murni keputusan pencegahan”.

Bencana terbesar sejak gempa 1939
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa gempa tersebut merupakan bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939.

“Negara telah melakukan tindakan bersama institusi terkait sejak terjadinya gempa. Semua sumber daya telah dimobilisasi,” kata Erdogan di kantor pusat AFAD di Ankara, yang menjadi pusat koordinasi operasi penyelamatan dan penanggulangan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News