Warga KBB yang Hilang Tenggelam di Waduk Saguling Ditemukan Meninggal Dunia

warga tenggelam saguling
Petugas Tim SAR Gabungan ketika melakukan pencarian terhadap Jenal (43) warga Kampung Ciangkrong, RT 2/8, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, KBB, di Waduk Saguling yang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (Istimewa)

HALOJABAR.COM – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan Jenal (43 tahun), warga Kampung Ciangkrong, RT 2/8, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang tenggelam di Waduk Saguling.

Korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia pada Selasa 6 Februari 2024 malam sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelumnya korban dilaporkan hilang pada Minggu 4 Februari 2024 malam saat sedang memancing di Waduk Saguling.

“Korban ditemukan oleh tim pencari sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya langsung dibawa ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD, KBB, Asep Sehabudin, Rabu 7 Februari 2024.

BACA JUGA: Nahas! Seorang Santri Asal Subang Tewas Usia Tenggelam di Sungai Posong Cirebon

Asep mengatakan, korban diduga kuat tenggelam saat melakukan aktivitas menangkap ikan di sekitar kolam jaring apung yang berada di perairan Waduk Saguling. Saat itu dia menggunakan perahu untuk memancing, dan perahu korban ditemukan di sekitar lokasi beserta sepatu dan tempat ikan.

Jasad korban tenggelam tersebut ditemukan mengambang di Waduk Saguling setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan di sekitar lokasi kejadian. Lokasi penemuannya tidak jauh dari lokasi korban dinyatakan hilang pertama kali.

“Korban ditemukan setelah petugas melakukan penyisiran di area sekitar ditemukannya perahu yang dipakai korban,” ungkap Asep.

Sementara itu Komandan Tim Rescue Basarnas Bandung, Erwin Safruddin menambahkan, pada hari kedua tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan cara membagi tim menjadi 2 Search and Rescue Unit (SRU).

BACA JUGA: Tim SAR Gabungan Cari Warga KBB yang Diduga Tenggelam di Waduk Saguling

SRU 1 melakukan penyisiran di sekitar permukaan air, tepatnya di Last Known Position (LKP) menggunakan LCR Basarnas dengan radius pencarian 100 meter. Sedangkan SRU 2 menyisir air di sekitar lokasi dengan menggunakan speedboat.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News