HALOJABAR.COM – Kondisi cuaca yang kurang bersahabat karena hujan hampir setiap hari turun berimbas kepada kunjungan wisatawan ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada momen libur Tahun Baru 2024.
Meskipun sejumlah ruas jalan utama dan jalan-jalan alternatif di Lembang sempat dilanda kemacetan, akan tetapi hal itu tidak berdampak kepada kunjungan wisatawan ke objek wisata. Bahkan pengelola objek wisata mengaku tingkat kunjungan di Tahun Baru menurun jika dibandingkan dengan libur Natal.
“Kunjungan wisatawan saat libur Tahun Baru tidak sebanyak waktu libur Natal. Ada penurunan sekitar lima persen,” tutur Public Relation PT Perisai Grup pengelola objek wisata Farmhouse, Floating Market, dan The Great Asia Afrika Lembang, Intania Setiati, Selasa 2 Januari 2024.
BACA JUGA: Jelang Tahun Baru 2024 Kendaraan ke Lembang Mulai Meningkat, Polisi Lakukan Ini
Dirinya menduga turunnya angka kunjungan wisatawan di saat momen libur Tahun Baru salah satunya karena kondisi cuaca. Selain itu dipengaruhi pula oleh lebih pendeknya hari libur Tahun Baru dibandingkan Natal, sebab tidak ada tambahan libur cuti bersama.
“Kalau waktu Natal ada cuti bersama, sedangkan pas Tahun Baru kan gak ada. Jadi banyak pekerja yang Selasa harus sudah kembali beraktivitas. Makanya mereka sebagian sudah ada yang kembali ke daerah asal di hari Minggunya,” sambung dia.
Faktor cuaca, lanjut dia, juga ikut ikut mempengaruhi. Misalnya ketika turun hujan deras, wisatawan yang sedang berwisata di Floating Market Lembang terpaksa harus berteduh. Sehingga itu membuat wisatawan berpikir ulang ketika hendak pergi ke tempat wisata.
BACA JUGA: Atasi Masalah Banjir Lembang, Pemda KBB Koordinasi dengan Pemprov Jabar
Hal yang sama juga terjadi di objek wisata Lembang Park and Zoo (LPZ) yang berada di kawasan Parongpong, KBB. Menurut General Manager Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto faktor cuaca sangat berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan ke tempatnya.
