Teks Khutbah Jumat : Nisfu Sya’ban, Momen Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Ibadah

Teks khutbah Jumat (Pixabay)

HALOJABAR.COM- Berikut ini merupakan teks khutbah Jumat yang bisa dibacakan oleh para khatib pada pelaksanaan sholat Jumat besok.

Teks khutbah Jumat kali ini akan membahas mengenai Nisfu Sya’ban merupakan momen peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah.

Nisfu Sya`ban harus kita jadikan momen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Terdapat beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah saat Nisfu Sya`ban.

Diantaranya adalah meningkatkan kesadaran dan kecintaan kepada Allah SWT. Selain itu, pada momen Nisfu Sya`ban ini kita perlu untuk memperdalam pemahaman dan pengetahuan mengenai agama. Dan yang terakhir adalah kita bisa menjadikan momen Nsifu Sya`ban ini sebagai sarana untuk mempersiapkan fisik dalam menghadapi bulan Ramadan.

Teks Khutbah Jumat : Nisfu Sya’ban, Momen Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Ibadah

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَام أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ, اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ, وَاشْكُرُوْهُ عَلَى مَا هَدَاكُمْ لِلإِسْلاَمِ، وَأَوْلاَكُمْ مِنَ الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَجَعَلَكُمْ مِنْ أُمَّةِ ذَوِى اْلأَرْحَامِ. قَالَ تَعَالَى : قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. لَا شَرِيْكَ لَهٗۚ وَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ

Jamaah Jumat rahimakumullah

Mengawali khutbah ini, khatib mengajak kepada jamaah untuk senantiasa memperkuat dua hal yakni rasa syukur dan takwa kepada Allah swt. Syukur perlu kita perkuat karena sudah banyak nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita, sampai-sampai kita tidak sanggup untuk menghitungnya. Syukur menjadi bentuk nyata kita tahu diri dan tahun berterima kasih kita kepada Allah sekaligus menyadari bahwa kita adalah seorang makhluk yang diciptakan oleh Sang khalik Allah swt. Kita harus menyadari bahwa kita adalah makhluk lemah dan bukan siapa-siapa tanpa pertolongan dan perlindungan Allah swt. Yang menjadikan kita siapa-siapa dan memiliki status kemuliaan lebih dari yang lain di sisi Allah adalah ketakwaan kita.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News