4 Kendala yang Sering Dihadapi Pelaku UMKM di Daerah Pelosok

4 Kendala yang Sering Dihadapi Pelaku UMKM di Daerah Pelosok
Ilustrasi - 4 Kendala yang Sering Dihadapi Pelaku UMKM di Daerah Pelosok. (Foto: Pixabay)

Selain itu, orang-orang ini juga beranggapan bahwa produk yang mereka hasilkan bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Namun, pada kenyataannya, hal tersebut hanya menjadi angan-angan biasa yang sulit untuk diwujudkan.

Permasalahan ini semakin dipertegas dengan pernyataan dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatakan bahwa sebanyak 70% UMKM di Indonesia masih belum mendapatkan akses pembiayaan.

Oleh karena itulah, para pelaku UMKM terpaksa meminjam sejumlah modal dari Lembaga keuangan mikro, walaupun hal tersebut diiringi dengan risiko dan beban yang cukup besar.

4. Sulitnya Pendistribusian Barang

akses jalan yang mungkin sulit dilalui akan menjadi salah satu hambatan dalam usaha. Sudah menjadi risiko jika proses pendistribusian barang yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM di pedesaan terhambat.

Pasalnya, ada banyak sekali akses jalan yang masih tak layak untuk dilalui dan bahkan tak kunjung untuk diperbaiki. Hal ini semakin sukar karena minimnya jasa kirim barang di sekitar daerah tersebut.

Jika pun ada, tentu biaya yang dibutuhkan akan lebih besar bila dibandingkan dengan area perkotaan. Maka tak heran saja, banyak pelaku UMKM di daerah terpencil begitu sangat kesulitan dan sangat terhambat untuk mengembangkan usaha yang dimiliki.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News