HALOJABAR.COM – Hujan deras yang turun sepanjang hari Minggu kemarin, mengakibatkan enam desa di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Keenam desa tersebut adalah Desa Wangunjaya, Desa Ganjarsari, Desa Mandalamukti, Desa Mandalasari, Desa Mekarjaya, dan Desa Cipada.
Bukan hanya permukiman warga yang terdampak, tapi ada juga lahan pertanian yang juga mengalami kerusakan. Berdasarkan hasil asesment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, tercatata ada 12 titik bencana banjir dan longsor, dengan titik paling parah terjadi di Desa Ganjarsari.
BACA JUGA: Warga Cikalongwetan KBB Tewas Tersambar Petir saat Salat
“Bencana banjir dan longsor yang paling parah terjadi di Desa Ganjarsari, dengan rincian 1 rumah tertimbun, 4 tergerus material longsor dan sisanya terancam longsor,” terang Camat Cikalongwetan, Dadang A. Sapardan kepada wartawan, Senin 8 Januari 2024.
Dia mengatakan titik bencana paling parah terjadi di permukiman Kampung Pangsalatan RT 03/01, Desa Ganjarsari. Sementara longsor dan banjir bandan juga menerjang lahan pertanian di tiga titik di Desa Ganjarsari, yakni di RW 01, RW 05 dan RW 10.
Material longsor juga menimbun tiga lokasi jalan desa, dua di antaranya Jalan Desa Jambudipa dan Jalan Cireundeu yang menyebabkan akses jalan warga terputus. Selain itu TPT di jalan kabupaten yang berada di dua titik sepanjang 120 meter dan tinggi 15 meter juga ambrol.
BACA JUGA: Puluhan Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di Cimahi, Dinsos Jabar Salurkan Bantuan Logistik
“Untuk rumah yang rusak dan terancam, kepada pemiliknya kami sudah minta mereka untuk pindah sementara waktu ke tempat yang aman. Total di Desa Ganjarsari ada empat keluarga yang diungsikan,” tuturnya.
