Arti Haji Mabrur, Ciri dan Cara Mencapainya

biaya haji 2024
Jemaah haji asal Jabar saat tiba di Arafah. (Foto: Ilustrasi- Ist/ Humas Jabar)
HALOJABAR.COM- Akrab di telinga kita haji mabrur, seperti ucapan doa yang seringkali disampaikan kepada jemaah haji, “Semoga menjadi haji mabrur”.

Dalam hadits, Rasulullah SAW menjelaskan haji mabrur tidak ada balasan, kecuali surga.

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

Artinya, “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga,” (HR Bukhari).

Lantas, apa sebenarnya arti mabrur, dan bagaimana mencapainya?

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi umat Muslim yang mampu atau telah memenuhi segala persyaratannya. Predikat mabrur hak prerogatif Allah SWT. Namun, seseorang dapat meraih haji mabrur.

Salah satu tanda haji mabrur yaitu seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengulangi perbuatan maksiat atau dosa.

Arti Haji Mabrur

Haji mabrur menurut bahasa artinya haji yang baik atau yang diterima oleh Allah SWT, sedangkan menurut istilah syar’i, haji mabrur adalah yang dilaksanakan sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya, dengan memperhatikan berbagai syarat, rukun dan wajib.

Baca Juga: Doa Ketika Melihat Ka’bah Saat Haji dan Umrah

Selain itu, menghindari hal-hal yang dilarang dengan penuh konsentrasi dan penghayatan semata-mata atas dorongan iman dan mengharap ridha Allah SWT.

Terkait mabrur, ada banyak pendapat dari ulama, sebagai berikut:

1. Haji yang Tidak Tercampuri Memaksiatan

Haji mabrur adalah haji yang tidak tercampuri kemaksiatan. Kata “al-mabrur” diambil dari kata al-birr yang artinya ketaatan. Dengan kata lain haji mabrur adalah haji yang dijalankan dengan penuh ketaatan sehingga tidak tercampur dengan dosa.

Dikutip NU Online, menurut Muhyiddin Syarf an-Nawawi, pendapat ini dipandang sebagai pendapat yang paling sahih.

“Menurut Muhyiddin Syarf an-Nawawi makna hadits “Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga”  adalah bahwa ganjaran bagi orang dengan haji mabrur tidak hanya sebatas penghapusan sebagian dosa. Mabrur itu yang mengharuskan ia masuk surga. Imam Nawawi berkata: Yang paling sahih dan masyhur adalah bahwa haji mabrur yang bersih dari dosa itu diambil dari al-birr (kebaikan) yaitu ketaatan.”

2. Haji Mabrur Dibalas dengan Pahala

Haji mabrur adalah haji maqbul atau diterima dan dibalas dengan al-birr atau kebaikan yaitu pahala. Bukti haji seseorang maqbul atau mabrur, kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengulangi perbuatan maksiat.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News