Ragam  

Baik untuk Kesehatan Mental, Ini 5 Manfaat Bermain Game

Wajib Tahu! Kelebihan Playstation 2 Dibandingkan Generasi Penerusnya
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

HALOJABAR.COM – Games seringkali dikaitkan dengan hal yang berdampak negatif bagi sebagian orang. Namun, sebenarnya bermain games juga memiliki dampak positif bagi kesehatan mental dan otak.

The Australian Office of the eSafety Commissioner, mengatakan ada beberapa manfaat main game, seperti meningkatkan kemampuan berpikir, menyelesaikan masalah dan juga ketekunan.

Jadi, bisa dibilang banyak kelebihan bermain game dibanding kekurangannya. Asalkan, tidak bermain secara berlebihan.

Berikut manfaat bermain game bagi kesehatan mental dan otak:

1. Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah

Kadang-kadang, kamu harus mengerjakan task yang membutuhkan strategi. Dari sini, kamu bisa menganalisis kondisinya. Lalu, mencari cara agar masalah atau task itu bisa terselesaikan. Hal ini yang membuat kamu belajar untuk menemukan solusi dan menyusun strategi, menjadi pemicu untuk kamu melatih kemampuan problem solving.

2. Meningkatkan Konsentrasi

Sudah pasti kamu harus bisa berkonsentrasi saat memainkannya. Ingat, kamu tidak boleh lengah selama permainan berlangsung. Ini karena permainan online membutuhkan kesabaran, tindakan cepat, dan, yang paling penting, konsentrasi. Ini telah terbukti meningkatkan fokus dan konsentrasi pemain secara signifikan.

3. Melatih Kinerja Otak

Tahukah kamu kalau setiap atlet olahraga itu memerlukan kemampuan otak yang baik? Ini karena seorang atlet harus memutuskan sesuatu dalam hitungan detik saja. Nah, karena beberapa game online dianggap sebagai olahraga elektronik, tentunya hal tersebut berlaku pula.

Saat kalah bermain game tentunya kamu akan mengevaluasi kekalahan tersebut, hal itulah yang membuat otak kamu bekerja untuk mencari jalan keluar bagi kekalahan tersebut.

4. Mendorong Imajinasi dan Kreativitas

Ada beberapa bukti yang mengatakan bahwa bermain game mampu mendorong pemikiran kreatif. Salah satunya menunjukkan kreativitas dan rasa ingin tahu yang tinggi pada gamer berusia 12 tahun saat ia diminta untuk menggambar, bercerita, mengajukan pertanyaan, dan membuat prediksi.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News