HALOJABAR.COM- Pemain timnas Mesir, Mohamed Salah, meminta agar bantuan kemanusiaan diizinkan bisa masuk ke Gaza. Selain itu, Salah juga meminta dihentikannya konflik antara Israel dengan Hamas, karena menelan banyak korban.
“Tidak mudah untuk berbicara pada masa seperti ini. Terdapat banyak kekerasan dan terlalu banyak kesedihan dan brutalitas,” kata Salah dalam video yang diunggah di akun Instagramnya.
“Eskalasi dalam beberapa pekan terakhir sudah tidak tertahankan untuk disaksikan. Semua kehidupan penting dan harus dilindungi. Pembantaian-pembantaian ini harus dihentikan, banyak keluarga telah terpecah-belah,” tambahnya.
Sejak wilayahnya ditutup oleh Israel, warga Gaza menghadapi situasi sulit serba kekurangan. Hal tersebut merupakan buntut dari penyerangan tentara Hamas kepada komunitas dan pos-pos militer Israel pada tanggal 7 Oktober lalu.
Pada Selasa (17/10) silam, sebuah serangan roket yang diduga berasal dari kubu Israel menghantam sebuah rumah sakit di Gaza. Meski begitu, pihak Israel menolak bertanggung jawab karena mereka mengklaim bahwa rokter tersebut ditembakkan oleh kubu Palestina.
Pada hari Rabu (18/10/2023) kemarin, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, melakukan kunjungan ke Tel Aviv, Israel. Biden meminta kepada pihak Israle untuk mengizinkan bantuan kemanusian masuk ke Gaza melalui Mesir. Hal tersebut pun disetujui oleh pihak Israel.
Pemain bintang Liverpool, Mohamed Salah, meminta untuk mengakhiri konflik tersebut pada akun instagramnya. Ia menyebut jika konflik ini sudah membantai banyak jiwa yang tidak bersalah.
“Saya meminta para pemimpin dunia untuk datang bersama-sama, agar dapat mengakhiri pembantaian jiwa-jiwa yang tidak bersalah. Kemanusiaan harus diutamakan,” pungkasnya.
Selain itu, Salah pun meminta agar bantuan kemanusiaan bisa diizinkan masuk ke Gaza. Ia menambahkan jika para korban di Gaza berada dalam kondisi yang buruk, dan membutuhkan bantuan berupa makanan, air serta obat-obatan.
