1.843 Warga Palestina Tewas dan 7.138 Warga Lainnya Terluka akibat Perang Hamas-Israel selama Sepekan

Mengiris Hati! Ini Lirik Lagu Atuna Tufuli, Kisahkan Derita Anak Palestina di Tengah Peperangan
Serangan Palestina ke Israel, Sabtu 7 Oktober 2023.

HALOJABAR.COM – Setelah sepekan pecah perang antara Hamas dan Israel, sedikitnya 1.843 warga Palestina tewas akibat pertempuran tersebut.

Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan Palestina juga merilis 7.138 orang lainnya terluka. Demikian dalam laporan yang dipublikasikan Jumat 13 Oktober 2023 sampai pukul 5 sore waktu setempat.

Sebanyak 250 dari 700 korban luka di Tepi Barat dirawat di rumah sakit. Gempuran Israel yang masih berlangsung menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi penduduk Palestina,  khususnya di Jalur Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, korban jiwa, terutama  anak-anak dan tenaga kesehatan, kian bertambah.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia merilis, hingga saat ini tak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat Perang Israel-Hamas yang pecah sejak Sabtu 7 Oktober 2023.

Kemlu menyebutkan, setidaknya ada 143 orang WNI yang berada di wilayah peperangan tersebut. “Alhamdulillah, tidak ada warga negara Indonesia total 143 itu yang menjadi korban. Namun, tentu kita tetap mengimbau mereka untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian,”Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha dikutip dari PMJ News, Sabtu 14 Oktober 2023.

Lebih lanjut Judha menjelaskan, Kemlu RI hingga kini masih terus menjalin komunikasi dengan para WNI di Palestina dan Israel. Dia memastikan juga Rumah Sakit Indonesia di Palestina telah bersiaga.

“Seperti di rumah sakit Indonesia itu ada fasilitas, kita bisa gunakan di situ. Dan kemudian di rumah-rumah juga seperti itu dan selalu keep contact dengan kita,” ujarnya.

Menurut Judha, setidaknya ada 10 WNI yang menetap di Gaza. Tiga di antaranya merupakan relawan MER-C.

“Tiga relawan dari MER-C yang mereka tinggal di rumah sakit Indonesia dan kemudian lainnya berasal dari dua keluarga Indonesia yang menikah dengan warga setempat. Jadi total 10 itu tiga relawan dan dua keluarga termasuk anak-anak,” terangnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News