Dongkrak Produktivitas UMKM Lokal, Ninja Xpress Luncurkan Creative Business Solutions di Tasikmalaya

CMO Ninja Xpress, Andi Djoewarsa dan Kepala Diskuk Jabar, Kusmana Hartadji saat meluncurkan program Creative Hub di Tasikmalaya

Lebih lanjut, transaksi digital di Jawa Barat tumbuh secara pesat. Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce pada pertengahan triwulan III-2021 mengalami peningkatan 59,03% dibandingkan 2020.

Menurutnya, geliat ekonomi masyarakat yang terlihat dari banyaknya jumlah UKM di Tasikmalaya akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi daerah. Sehingga, Tasikmalaya dipilih menjadi salah satu lokasi Creative Hub yang baru.

“Kami optimis peluncuran Program Creative Business Solutions ini dapat mendorong produktivitas Pelaku UKM di Tasikmalaya dengan berbasis teknologi dan digital,” tuturnya.

“Bukan tidak mungkin, ke depannya kami akan terus memperluas kehadiran Creative Hub dan menggaungkan Program Creative Business Solution ini di beberapa daerah lainnya di Jawa Barat,” tandas Andi.

Pelaku UKM di Jawa Barat dapat memanfaatkan langsung berbagai program Creative Business Solutions yaitu online & offline support termasuk Creative Hub di Kopi Sedjati Villa Bumi Ambu di Jalan Mayor Elang Subandar No.35-37, Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya.

Creative Hub Solutions Tasikmalaya beroperasi Senin hingga Jumat pada pukul 10:00 hingga 17:00 WIB.

Pelaku UKM yang berada di wilayah Jawa Barat lainnya juga dapat memanfaatkan fasilitas dari Creative Hub di Bandung yang berlokasi di Cihampelas, Bogor berlokasi di Studio Kendil, Creative Hub juga akan segera hadir di Garut yang berlokasi di Seputih Cafe & Resto, dan Kuningan yang berlokasi di Eternite Coffee.

Untuk memanfaatkan layanan Creative Hub, pelaku UKM dapat memanfaatkan promo tanpa minimal pengiriman di Creative Hub Tasikmalaya, Garut, dan Kuningan.

Peluncuran program Creative Business Solutions dan Creative Hub Ninja Xpress turut dihadiri Kepala Dinas KUK Jabar, Kusmana Hartadji.

Kusmana menyampaikan, terdapat 1.600 dari 3.500 pelaku usaha menengah (UKM) binaan provinsi Jabar atau sekitar 54 persen telah memanfaatkan pasar daring.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News