HALOJABAR.COM – Memasuki tahun politik harga-harga bahan pokok di Jawa Barat diprediksi akan mengalami kenaikan. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat diminta tetap memperhatikan kebutuhan pokok masyarakat, jangan sampai ada kelangkaan dan harganya melambung.
“Saat ini kondisi perekonomian tengah terjadi perlambatan diprediksi karena menjelang tahun politik yang dampak langsungnya sangat dirasakan masyarakat,” kata anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Aep Nurdin saat menggelar reses di Padalarang, KBB, Selasa 17 Oktober 2023.
Politisi PKS ini mengetahui melemahnya perekonomian masyarakat saat menggelar reses di sejumlah tempat. Rata-rata masyarakat menyampaikan keluhan soal ekonomi. Bahkan di saat reses yang dihadiri 250 warga dari Kecamatan Padalarang, Saguling, dan Batujajar ini pun keluhan yang disampaikan masih berkutat di infrastruktur dan ekonomi.
BACA JUGA: PLN UID Jawa Barat Tambah Fasilitas SPKLU di Kawasan Kota Baru Parahyangan
“Setiap saya menggelar reses selalu ada saja masyarakat yang melaporkan soal jeratan pinjol (pinjaman online), bank emok, hingga terjerat judi slot. Itu dikarenakan pondasi ekonomi mereka tidak kuat,” sambungnya.
Fenomena yang tengah terjadi ini, menurutnya, tidak bisa dilepaskan dari melemahnya perekonomian. Sehingga ada yang nekat pinjam ke pinjol dan bank emok, atau terjebak judi slot.
Oleh karena dirinya mengingatkan Pemprov Jabar agar dalam menghadapi tahun politik tidak melupakan kebutuhan pokok masyarakat. Baik menjaga ketersediaannya maupun stabilitas harga.
“Pemprov Jabar mesti menahan laju inflasi agar tidak tinggi yang imbasnya bisa menurunkan daya beli masyarakat. Saya minta agar Pj Gubernur Jawa Barat juga fokus pada pelayanan dasar masyarakat selain soal infrastruktur,” pungkasnya. ***
