Stefan Tongur, Vice President of Business Development Electreon, menyatakan keyakinannya bahwa teknologi pengisian daya nirkabel akan menjadi bagian dari masa depan kendaraan listrik. Tongur menegaskan bahwa biaya pemasangan perangkat ini kemungkinan akan turun seiring waktu.
BACA JUGA: Hyundai Ioniq 5 Mobil Listrik Kelas Menengah dengan Performa Impresif
Dia memperkirakan biaya pemasangan sekitar 1,2 juta USD per mil (sekitar Rp 18,6 miliar per 1,6 km) dan 1.000 USD (sekitar Rp 15,5 juta) per receiver untuk dipasang di mobil atau bus.
Meskipun inovasi ini menjanjikan, Ashley Nunes, seorang peneliti Behavioral Economics dari Harvard Law School, mengingatkan bahwa secara biaya, teknologi pengisian daya nirkabel masih tidak realistis.
Meskipun terlihat bagus secara konseptual, tantangan logistik dan biaya yang terkait membuatnya tidak praktis untuk diterapkan secara luas.***