Harga Selangit! Amerika Bangun Jalan yang Bisa Ngecas Mobil Listrik

pengisian baterai mobil listrik secara nirkabel
Ilustrasi mobil listrik. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Kendaraan listrik, meski menjadi solusi masa depan yang menjanjikan, masih menghadapi tantangan infrastruktur yang terbatas. Ini wajar mengingat kendaraan listrik masih dalam tahap pengembangan di industri otomotif.

Namun, melihat arah perkembangannya, inovasi baru terus bermunculan untuk menanggapi pertumbuhan kendaraan listrik di seluruh dunia. Salah satunya adalah teknologi pengisian daya nirkabel untuk mobil listrik yang sedang diuji coba di Amerika Serikat.

Menurut laporan yang dikutip dari BBC, uji coba pengisian baterai mobil listrik secara nirkabel sedang dilakukan di ruas jalan 14th Street di Detroit, Michigan.

BACA JUGA: Pemerintah Targetkan 15 Juta Kendaraan Listrik Mengaspal di Indonesia pada 2030

Jalanan ini dilengkapi dengan sistem nirkabel yang terpasang di bawah aspal sepanjang 400 meter. Meskipun tampak seperti jalanan biasa, jalanan ini memiliki kemampuan untuk mengisi daya kendaraan listrik yang melintasinya.

Jalanan nirkabel ini memiliki kumparan elektromagnetik yang terletak di permukaan jalan dan terhubung ke jaringan listrik kota. Sistem ini menciptakan medan elektromagnetik di atas jalan yang mentransfer energi ke receiver yang terpasang pada baterai kendaraan melalui proses pengisian induktif.

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat terhadap jarak tempuh kendaraan listrik.

BACA JUGA: Daftar Mobil Listrik Terlaris Awal Tahun 2024, Wuling Mendominasi Pasar

Hal ini sejalan dengan visi Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, yang ingin mengubah infrastruktur transportasi di wilayahnya menuju lingkungan yang netral karbon pada tahun 2050.

Dalam rangka ini, Pemerintah Amerika Serikat telah mengalokasikan dana sebesar 1,5 juta USD melalui Departemen Transit Michigan untuk memperpanjang pengembangan jalanan nirkabel ini dalam beberapa tahun ke depan. Beberapa uji coba telah dilakukan oleh startup yang menginisiasi proyek ini, yang dikenal sebagai Electreon.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News