HALOJABAR.COM – Setiap bagian mesin kendaraan memiliki masa pakai atau jarak tempuh yang harus diperhatikan, termasuk komponen penting seperti timing belt pada mobil.
Biasanya, timing belt perlu diganti setelah kendaraan menempuh sekitar 50.000 km. Namun, kondisi ini harus disesuaikan dengan keadaan belt tersebut, apakah butuh penggantian lebih cepat atau tidak.
Jangan khawatir, timing belt yang membutuhkan penggantian memiliki tanda-tanda yang dapat Anda periksa. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan rutin pada timing belt untuk mengetahui apakah sudah saatnya untuk diganti. Berikut adalah 5 tanda bahwa timing belt perlu diganti:
1. Tidak ada lagi gerigi pada timing belt
Tanda pertama dan yang paling terlihat adalah ketika tidak ada lagi gerigi pada permukaan timing belt. Gerigi ini penting untuk mencengkram dan menggerakkan komponen lainnya.
BACA JUGA: Rem Mobil Keras? Ini Penyebab dan Solusinya, Jangan Abaikan!
Seiring penggunaan, gerigi pada timing belt bisa hilang. Jika Anda melihat tanda ini, segera ganti timing belt dengan yang baru di bengkel.
2. Timing belt retak
Selain itu, timing belt yang digunakan untuk menggerakkan crankshaft dan camshaft juga bisa mengalami retakan seiring waktu. Retakan ini disebabkan oleh kehilangan kemampuan timing belt untuk menahan pergerakan komponen lain. Jika Anda melihat adanya retakan, segera ganti timing belt dengan yang baru.
3. Timing belt menjadi tipis
Karena terbuat dari karet, timing belt juga bisa menjadi lebih tipis seiring penggunaan. Anda dapat memeriksa kualitas timing belt dari ketebalannya. Jika semakin tipis, artinya timing belt perlu segera diganti.
BACA JUGA: Harga dan Manfaat Perawatan Service Kaki-kaki Pada Mobil
4. Timing belt terasa getas
Karena juga terbuat dari karet, timing belt yang sudah lama digunakan akan kehilangan elastisitasnya. Jika tidak diperhatikan, timing belt bisa putus. Jika Anda merasa timing belt terasa getas saat diperiksa, sebaiknya ganti dengan yang baru.
5. Timing belt terlihat kendor
Selain kehilangan elastisitas, timing belt yang sudah lama juga bisa terasa kendur. Ini merupakan risiko, karena timing belt yang kendur bisa putus kapan saja. Jika Anda merasa timing belt kendor, segera ganti dengan yang baru untuk menghindari risiko putus di tengah perjalanan.