Kisah Sahabat Nabi: Ali bin Abi Thalib, Menantu Pertama Rasulullah SAW

Kisah sahabat Nabi, Ali Bin Abi Thalib

Adapun sang ibu bernama Fatimah binti Assad, di mana Assad merupakan anak dari Hasyim, sehingga menjadikan Ali, merupakan keturunan Hasyim dari sisi bapak dan ibu.

Sejatinya, kelahiran Ali bin Abi Thalib banyak memberi hiburan bagi Nabi, karena dia tidak punya anak laki-laki. Uzur dan faqir nya keluarga Abu Thalib memberi kesempatan bagi Nabi bersama istri, yakni Khadijah berperan sebagai orangtua angkat Ali.

Selanjutnya, ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, riwayat dari Ibnu Ishaq menjelaskan saat usia Ali 10 tahun ia sudah mempercayai wahyu tersebut. Ali juga adalah orang ke 2 yang percaya setelah Khadijah istri Nabi sendiri.

Didikan langsung dari Nabi kepada Ali dalam semua aspek ilmu Islam baik aspek zahir, atau syariah dan batin, mampu menggembleng Ali menjadi seorang pemuda yang sangat cerdas, berani dan bijak.

Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali menikah dengan Fatimah az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW. Kesetiaan Ali terbukti dengan tidak menikah bersama wanita lain ketika Fatimah masih hidup.

Termaktub dari Tarikh Ibnu Atsir, setelah Fatimah meninggal, Ali lalu menikah dengan Ummu Banin binti Haram, Laila binti Mas’ud, Asma binti Umais, Sahba binti Rabia, Umamah binti Abil Ash, dan beberapa wanita lainnya.

Diantara para sahabat, Ali dijuluki dengan nama Abu Turab. Turab memiliki arti debu atau tanah dalam bahasa Arab. Julukan tersebut adalah julukan yang paling disukai oleh Ali.

Pertempuran yang diikuti Ali bin Abi Thalib pada masa Nabi

– Perang Badar

– Perang Khandaq

– Perang Khaibar

Massa Khalifah Ali bin Abi Thalib

Sementara itu, peristiwa pembunuhan terhadap Khalifah ‘Utsman bin Affan mengakibatkan kegentingan di seluruh dunia Islam yang waktu itu sudah membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News