HALOJABAR.COM – Berikut kumpulan doa sebelum belajar. Perlu diketahui, menuntut ilmu merupakan salah satu syariat yang paling dianjurkan dalam Islam.
Bahkan, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan, menuntut ilmu adalah salah satu jalan mudah menuju surga.
Rasulullah Bersabda:
مَن سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فيه عِلْمًا، سَهَّلَ اللَّهُ له به طَرِيقًا إلى الجَنَّةِ
Artinya: “Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699)
Namun seperti kegiatan-kegiatan lain, alangkah baik untuk membaca doa sebelum belajar. Hal ini tentu saja agar mendapatkan kemudahan dalam menuntut ilmu.
Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan setiap hendak melakukan amalan untuk berdoa memohon pertolongan, petunjuk, serta pertolongan dari Allah SWT. Termasuk juga saat hendak belajar.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “doa itu ibadah.” Dan “Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah swt., selain berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang”.
Dengan kemuliaan sedemikian besar, tidaklah seseorang berhasil menapaki tangga-tangga ilmu. Tentu saja hanya dengan senantiasa memohon curahan taufik dari Allah ‘Azza Wa Jalla.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
واللَّهِ لَوْلَا اللَّهُ ما اهْتَدَيْنَا، ولَا صُمْنَا ولَا صَلَّيْنَا
Artinya: “Demi Allah, kalaulah bukan karena pertolongan Allah, niscaya kita tidak akan mendapat petunjuk, tidak mampu berpuasa, dan tidak mampu menegakkan salat.” (HR. Bukhari no. 6620)
Maka dari itu, menuntut ilmu harus disertai dengan doa. Antara doa-doa yang berkaitan dengan ilmu, termaktub dalam hadits, sebagai berikut:
لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَتَى أَهْلَهُ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّب الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا، فَقُضِيَ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرُّهُ
Artinya: “Jika kalian mendatangi istri kalian, maka bacalah, ‘Bismillah allahumma jannibna asy-syaithaana wajannib asy-syaithaana maa razaqtanaa.’ Jika Allah takdirkan lahir anak darinya, maka tidak ada satu pun yang mampu mencelakainya.” (HR. Bukhari no. 141 dan Muslim no. 1434)
