HALOJABAR.COM- Terdapat banyak cara, dalam menambah passive income. Salah satunya adalah dengan melakukan investasi. Investasi ini bisa Anda lakukan dengan beragam bentuk.
Namun sebagian besar orang lebih memilih untuk melakukan investasi properti. Investasi porperti ini bisa Anda lakukan dalam bentuk rumah atau tanah. Namun mana yang lebih menguntungkan, investasi rumah atau tanah?
Baca juga : Wajib Anda Tahu, Ini Jenis Investasi yang Aman untuk Pemula
Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Kelebihan serta Kekurangan Investasi Rumah dan Tanah
Perlu Anda tahu bahwa, setiap investasi baik rumah atau tanah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal tersebut tergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Seperti, value, manfaat dan risiko dari investasi tersebut.
Lantas, apa saja kelebihan serta kekurangan investasi rumah dan tanah? Berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.
1. Investasi Rumah
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari investasi rumah.
Kelebihan
-Return yang menjanjikan, sebab, kenaikan harganya dapat mencapai sekitar 10%-15% pertahun.
-Dapat Anda jadikan penghasilan pasif dengan berbagai cara, seperti disewakan atau dikontrakan.
-Bisa Anda jadikan jaminan utang di Bank.
Kekurangan
-Memerlukan biaya perawatan yang cukup tinggi.
-Nilai ekonomis bangunan terus menyusut setiap tahunnya. Pada umunya, nilai ekonomis tersebut mengalami penyusutan sebesar 10% setiap tahunnya.
-Anda perlu mengasuransikannya dari risiko kerusakan.
2. Investasi Tanah
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari investasi tanah.
Keuntungan
-Memiliki kenaikan harga yang cukup tinggi, yakni sekitar 20%-25% setiap tahunnya.
-Tidak ada biaya perawatan, namun jika ada tidak semahal rumah atau gedung.
-Anda tidak memerlukan asuransi, karena tanah relatif lebih aman dari kerusakan.
Kekurangan
-Anda tidak bisa menjadikan tanah untuk pemasukan tambahan atau passive income, kecuali dengan menjualnya.
