Menag Ingatkan Jemaah Haji Jangan Bawa Jimat dan Atribut Partai atau Organisasi

Menag Ingatkan Jemaah Haji Jangan Bawa Jimat, Atribut Partai atau Organisasi
Menag Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan jemaah haji JKG-01 di Bandara Soetta (Foto: Kemenag)

Ia menambahkan, kondisi di Arab Saudi, berbeda dengan di Indonesia. Di sana, cuacanya jauh lebih panas, sehingga seluruh jemaah harus dapat menyesuaikan diri. Pemerintah telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah.

“Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jemaah,” katanya.

Tahun 2023 ini, jemaah haji lanjut usia (lansia) jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya. Ia pun mengatakan, Kemenag berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah, termasuk para lanjut usia.

Menag Yaqut minta para petugas lebih ramah dan peduli kepada jemaah lansia. Seluruh jemaah haji juga diajak untuk bersama memberikan kepedulian kepada para lansia yang ada dalam rombongannya.

Jemaah haji Indonesia diimbau untuk membawa barang seperlunya, yang dibutuhkan selama beribadah haji. Jemaah diminta untuk menghindari membawa barang bawaan yang tidak ada kaitannya dan tidak mendukung mereka dalam beribadah.

“Meski ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi. Apalagi dibawa untuk foto-foto di area Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Bila tertangkap pihak keamanan Arab Saudi, bisa terkena hukuman,” sebutnya.

Menag juga mengingatkan jemaah mengenai larangan membawa segala bentuk jimat. Sebab, hal itu bisa terkena pasal syirik di Arab Saudi, dan hukumannya berat.

“Saya berharap jemaah dapat bijak menggunakan sosial media selama di Saudi. Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial. Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja,” tegasnya.

Ia berharap jemaah dapat manfaatkan kesempatan beribadah haji ini dengan baik, sesuai kondisi fisiknya. Jika ada kesulitan dalam beribadah, jemaah dapat mengkonsultasikan kepada para petugas pembimbing ibadah.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News