Kolaborasinya dengan produser Dan Nigro memainkan peran penting dalam pengembangan album, memberikan umpan balik yang membangun dan berkontribusi terhadap keseluruhan suaranya. Guts menawarkan perpaduan elemen musik nostalgia dan kontemporer, membantu daya tarik album ini kepada khalayak luas.
Guts disambut dengan pujian kritis yang luas. Di Metacritic , yang memberikan skor normalisasi dari 100 hingga penilaian dari kritikus profesional, ia menerima skor rata-rata tertimbang sebesar 90, berdasarkan 20 ulasan.
Baca Juga: Hampir Hiatus Setahun, Olivia Rodrigo Akan Rilis Album Baru di 2023
Rob Sheffield dari Rolling Stone menjulukinya sebagai “klasik instan” dengan beberapa “lagu Rodrigo yang paling ambisius, intim, dan berantakan”, membuktikan bahwa dia adalah “suara yang akan bertahan dan penulis lagu yang dibangun untuk bertahan lama.”
Pengulas The New York Times Jon Caramanica Menemukan album itu “sangat penuh kesedihan” dan secara estetis “bergairah”, menampilkan musik yang “berdenyut dengan semangat seseorang yang telah dikancingkan dengan ketat mulai lepas”.
Sebaliknya, Poppie Platt dari The Daily Telegraph menulis tinjauan yang beragam, yang mengatakan Guts sebagian besar hanyalah kelanjutan dari Sour dengan sedikit pertumbuhan musik atau lirik.
Beberapa pengulas mencatat kecerdasan lirik Rodrigo. Alexis Petridis dari The Guardian menggambarkan Guts sebagai “tajam dan jenaka”, dan Ludovic Hunter-Tilney dari Financial Times menyebutnya sebagai album ” pop pasca -Taylor-Swift yang cerdas ” dengan ” emo – pop-punk yang berdekatan dan balada yang bebas bombastis”.
Baca Juga: Profil Olivia Rodrigo, Penyanyi Cantik Idola Kita Semua
Kritikus veteran Robert Christgau memuji album tersebut sebagai “kemenangan estetika yang memperdalam kompleksitas psikologisnya dengan lelucon yang mengalihkan” dan “detail yang kredibel” yang luar biasa hingga “kesengsaraan romantis seorang superstar muda” yang luar biasa bermanfaat.
