Mengenal Sejarah Masuknya Tanaman Singkong di Indonesia, Serta Ciri-ciri dan Olahannya Khas Jawa Barat

Tanaman singkong

“Bupatinya sebagai seorang pegawai negeri harus memberikan contoh dan bertindak sebagai pelopor. Kalau tidak, rakyat tidak akan memercayainya sama sekali,” dikutip dari Wikipedia, tulisan Pieter Creutzberg dan J.T.M. van Laanen.

Singkong mulai menyebar di seluruh wilayah pulau Jawa, sejalan dengan pertumbuhan penduduk Pulau tersebut. Ditambah beras saat itu sempat sulit ditemukan, karena adanya monopoli dari kolonial Belanda.

Olahan Singkong di Jawa Barat

Umbi singkong selain kaya karbohidrat, merupakan bahan makanan pokok masyarakat zaman dahulu sebagai pengganti beras.

Di Jawa Barat, singkong banyak digunakan sebagai bahan pembuat aneka jajanan yang populer hingga saat ini. Seperti:

1. Peuyeum

Meskipun peuyeum umum dikenal dibeberapa daerah di Indonesia, namun kuliner ini lebih banyak di temukan di daerah Jawa Barat.

Sejatinya, peuyeum merupakan hasil fermentasi dari singkong yang telah diberi ragi.

Lalu, di Jawa Barat terutama di Bandung sendiri, terdapat banyak penjual yang menjajakan makan peuyeum, dengan cita rasa yang manis, legit, serta sedikit asam.

2. Colenak

Colenak bisa dibilang merupakan turunan dari peuyeum. Makanan ini diperkenalkan pertama kali oleh Aki Murdi sekitar tahun 1930an. Penamaannya merupakan singkatan dalam bahasa Sunda yang berarti ‘dicocol enak’.

3. Comro

Comro atau singkatan dari “oncom di jero” merupakan salah satu jajanan khas Jawa Barat, dengan cara memasaknya adalah digoreng.

Berbahan dasar singkong dan oncom, makanan ini memiliki rasa gurih. Hal ini juga yang sebabkan oncom masih sangat digemari sampai sekarang.

4. Misro

Misro atau singkatan dari ‘amis di jero’ dalam bahasa Sunda, yang berarti ‘manis di dalam’. Kuliner ini sangat populer dan banyak di minati oleh masyarakat Jawa Barat.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News