Mengenal Sejarah Masuknya Tanaman Singkong di Indonesia, Serta Ciri-ciri dan Olahannya Khas Jawa Barat

Tanaman singkong

HALOJABAR.COM- Singkong, ketela pohon, atau ubi kayu merupakan salah satu komoditas pangan nasional, yang banyak dimanfaatkan sebagai kebutuhan konsumsi massa.

Kini, singkong menjadi bahan olahan populer di sektor domestik dan industri. Ini turut meningkatkan produksi singkong, khususnya si Jawa Barat.

Sejatinya, tanaman ketela pohon tersebut berasal dari Benua Amerika, dan mulai dibudidayakan di kepulauan Nusantara sejak abad ke-16.

Lalu, dari masa ke masa, pertumbuhan ketela pohon telah mengakar di Indonesia, dimulai pada pra- kolonial hingga kontemporer dengan menggunakan metode sejarah.
Ciri-ciri Tanaman Singkong

Tinggi pohon singkong bisa mencapai hingga 7 meter, dengan cabang agak jarang. Lalu, umbinya sendiri merupakan akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang membesar dan dapat dimakan.

Ukuran umbi singkong rata-rata bergaris tengah 2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.

Umbi singkong diketahui memiliki sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Namun, sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionina.

Sejarah Budidaya Singkong di Indonesia

Seperti dikutip dari Haryono Rinardi dalam Politik Singkong Zaman Kolonial, singkong masuk ke Indonesia dibawa oleh Portugis ke Maluku sekitar abad ke-16.

Lalu, singkong mulai dibudidayakan secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810. Menariknya tanaman ketela pohon dapat dipanen sesuai kebutuhan.

Adapun, penyebaran tanaman singkong di Indonesia membutuhkan waktu yang tidak sebentar, untuk akhirnya tanaman ini menyebar ke daerah lain terutama ke Pulau Jawa.

Dilansir dari berbagai sumber, diperkirakan singkong mulanya diperkenalkan di suatu kabupaten di Jawa Timur pada 1852.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News