Sebenarnya, voli diciptakan bagi anggota YMCA yang tidak lagi muda sehingga, olahraga ini tidak seaktif bola basket.
Nama mintonette berubah menjadi volleyball pada tahun 1896 di demonstrasi pertama yang diadakan di YMCA Training School. William G. Morgan diundang oleh Dr. Luther Halsey Gulick yang merupakan Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA.
Morgan membawa 2 tim yang masing-masing beranggotakan 5 orang. Pada demonstrasi tersebut, Morgan menjelaskan bahwa permainan voli ini dapat dimainkan di dalam maupun luar ruangan dengan leluasa.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa permainan ini tidak memiliki standar jumlah pemain yang membatasi. Permainan bertujuan untuk mempertahankan agar bola tetap bergerak melewati net, dari satu daerah ke daerah lainnya.
Baca Juga: Menelusuri Sejarah Bulu Tangkis dan Perkembangannya di Indonesia
Semakin Berkembangnya Olahraga Voli
Seiring dengan kepopuleran olahraga voli, penggunaan teknik smash atau spike diperkenalkan pada tahun 1916 dan di tahun 1920 mulai diciptakan peraturan 3 kali sentuhan dan skor akhir menjadi 21 poin dari 15 poin.
Voli pun mulai dikenal ke negara lain selain Amerika, yaitu Kanada di tahun 1900. Setelah meluas ke beberapa negara lain, terbentuklah Federation Internationale de Volleyball (FIVB), organisasi yang menaungi cabang olahraga voli pada tahun 1947.
Kemudian, setelah terbentuknya FIVB, kejuaraan bola voli dunia diselenggarakan, yaitu pada tahun 1949.***