HALOJABAR.COM-Di tengah gemerlap bintang-bintang di langit malam, terkadang ada fenomena langka yang mampu menarik perhatian banyak orang, yaitu Super Moon atau Bulan Super.
Super Moon adalah momen ketika bulan purnama berada pada titik terdekat dengan Bumi dalam orbitnya. Fenomena ini telah menarik minat banyak orang dari seluruh dunia dan menjadi objek kekaguman para astronom dan pecinta alam. Mari kita telusuri apa itu Super Moon dan mengapa fenomena ini sangat menarik.
Apa itu Super Moon?
Super Moon terjadi ketika bulan purnama berada pada titik terdekat dengan Bumi dalam orbitnya, yang disebut dengan istilah perigeum. Karena jaraknya yang lebih dekat dengan Bumi, bulan tampak lebih besar dan lebih terang daripada biasanya. Fenomena ini menciptakan kesan bahwa bulan mengambang lebih besar dan lebih dekat di langit malam.
Penjelasan Ilmiah Super Moon
Orbit Bulan mengelilingi Bumi dalam bentuk elips, bukan lingkaran sempurna. Oleh karena itu, jarak antara bulan dan Bumi tidak selalu tetap. Ketika bulan berada pada posisi perigeum, yaitu pada titik terdekat dengan Bumi, jaraknya bisa lebih dekat sekitar 356.500 km (221.500 mil).
Sementara itu, ketika bulan berada di posisi apogee, yaitu pada titik terjauh dengan Bumi, jaraknya bisa mencapai sekitar 406.700 km (252.700 mil).
Ketika Bulan berada pada posisi perigeum saat fase purnama, kita menyaksikan fenomena Super Moon yang menakjubkan. Sebagai perbandingan, saat berada di posisi apogee, bulan tampak lebih kecil dan dikenal sebagai Micromoon.
Keindahan Super Moon
Super Moon menampilkan bulan purnama yang tampak lebih besar dan lebih cerah di langit malam, menciptakan pemandangan yang memukau dan memikat banyak orang. Kekaguman ini tidak hanya terbatas pada para astronom, tetapi juga menginspirasi seniman, fotografer, dan para pecinta alam.
