HALOJABAR.COM – Pada pertengahan Juni, pesohor Kourtney Kardashian sempat mengumumkan bahwa dia dan suaminya Travis Barker akan memiliki bayi pertama mereka bersama.
Jadi, ketika Travis keluar saat tur Blink-182, disebut banyak pihak memang berkaitan dengan kehamilan sang pujaan hati.
Namun, Kourtney kemudian menjelaskan bahwa dia telah menjalani “operasi janin darurat” alias Fetal Surgery yang akhirnya berhasil menyelamatkan nyawa bayi mereka, jelasnya di Instagram.
Dalam postingan tanggal 6 September, ibu hamil tiga anak ini menulis bahwa ia dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi dengan disertai foto yang menampilkan foto hitam putih sedang memegang tangan Travis.
Dia juga berterima kasih kepada dokternya, ibunya Kris Jenner, dan Travis.
“Sebagai seseorang yang pernah mengalami tiga kali kehamilan yang sangat mudah di masa lalu, saya tidak siap menghadapi rasa takut untuk segera melakukan operasi janin,” lanjutnya. “Saya memiliki pemahaman dan rasa hormat yang baru terhadap para ibu yang harus berjuang demi bayinya saat hamil.”
Untungnya, Kourtney dan bayinya baik-baik saja pasca operasi. Namun postingan tersebut mungkin membuat Anda banyak bertanya tentang apa sebenarnya operasi janin, dan mengapa bayi mungkin perlu menjalani prosedur tersebut.
Apa itu Fetal Surgery
Operasi janin adalah “prosedur yang dilakukan pada bayi yang belum lahir (janin) di dalam rahim (dalam rahim) untuk membantu meningkatkan hasil jangka panjang anak-anak dengan cacat lahir tertentu,” menurut Mayo Clinic. Kadang-kadang juga disebut operasi dalam rahim atau prenatal, menurut Cleveland Clinic.
Jika tim layanan kesehatan ibu hamil berpendapat bahwa janin tidak akan bisa melahirkan atau hidup lama setelah lahir, mereka mungkin menyarankan ini sebagai pilihan.
Operasi janin dapat dilakukan sejak minggu ke-16, tetapi waktu paling ideal untuk operasi adalah antara minggu ke-22 dan ke-26, menurut Klinik Cleveland.
