Pemprov Jabar Lanjutkan Program Petani Milenial, OPOP, dan Sadesha

petani milenial opop
Ilustrasi petani milenial Jawa Barat. (Humas Jabar)

HALOJABAR.COM – Pemprov Jabar memastikan akan melanjutkan sejumlah program, di antaranya Petani Milenial, OPOP dan Sadesha dalam upaya mendorong kemandirian.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sejumlah program kerja yang sudah berjalan sebelumnya disesuaikan kebermanfaatannya sesuai dengan perkembangan zaman dan dinamika yang terus bergulir.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso menyebut, pada tahun anggaran 2024 dilakukan revitalisasi terhadap sejumlah program kerja.

“Kita melakukan revitalisasi, mungkin Pak (Penjabat) Gubernur juga sudah menyampaikan. Jadi yang baik kita teruskan, kemudian program- program yang perlu disempurnakan kita sempurnakan,” tutur Taufiq di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 23 Januari 2024.

BACA JUGA:

Revitalisasi diberlakukan untuk beberapa program agar lebih efektif menyasar target pembangunan. Beberapa  program yang masih akan dilanjutkan di tahun ini namun  kemasannya akan dibuat beda.

Sejumlah program yang direvitalisasi, termasuk Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta).

Menurut Taufiq, revitalisasi telah melawati proses evaluasi dan sejumlah program tetap dilanjutkan kebermanfaatannya, seperti misalnya Petani Milenial, Satu Desa Satu Hafidz Al Quran (Sadesha), dan One Pesantren One Product (OPOP).

Revitalisasi program kerja ini juga dilakukan di masa transisi tahun politik (2024- 2026). Tema pembangunan tahun 2024, yakni “Melanjutkan Kemandirian Jawa Barat.”

BACA JUGA:

Selanjutnya, pada 2025 tema pembangunan adalah “Pemerataan Pembangunan untuk Mendukung Masyarakat Jawa Barat.”

Kemudian tema pembangunan tahun 2026, yaitu “Menyiapkan Keunggulan Masyarakat Jawa Barat.”

Masa transisi tahun 2024-2026 ini juga menjadi pijakan awal menuju Indonesia Emas tahun 2045.

“Jadi, misalnya untuk program Petani Milenial kita teruskan, dikemasnya menjadi regenerasi petani. Intinya direvitalisasi,” ucapnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News