HALOJABAR.COM – Pengerukan sampah dan normalisasi saluran drainase di sekitar Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilakukan secara swadaya. Hal itu untuk menghindari terjadinya kembali banjir ketika hujan lebat turun yang kerap terjadi di ruas jalan depan Pasar Panorama Lembang.
Sedimentasi lumpur dan banyaknya sampah membuat saluran drainase menjadi tidak berfungsi. Akibatnya debit air yang meningkat karena hujan tidak tertampung sehingg air meluber dan menggenang di depan Pasar Panorama Lembang.
Ratusan orang terlibat dalam upaya normalisasi drainase tersebut. Semuanya dilakukan manual oleh personel linmas, relawan dan masyarakat, bahkan melibatkan ratusan anggota Polri dan TNI. Hanya saja pembersihan sedikit terhambat gara-gara hujan.
Rencananya, normalisasi saluran drainase di depan Pasar Panorama Lembang dilaksanakan selama tiga hari dari Senin (27/11) hingga Rabu (29/11). Fokus pengerukan sedimentasi dilakukan di Jalan Kiwi, Gunungsari, serta normalisasi saluran pembuangan air ke arah PPI dan Jalan Adiwarta.
“Sampah dan lumpur sudah dikeruk sekarang sudah terlihat hasilnya, ketika hujan air tidak kembali menggenang,” kata Camat Lembang, Ali Kurniawan di sekitar Pasar Panorama, Selasa 28 Novemver 2023.
BACA JUGA: Jalan Panorama Banjir Meski Drainase Dinormalisasi, Camat Lembang Lapor ke Dinas PUTR
Menurutnya upaya penanganan yang dilakukan secara swadaya ini lebih kepada jangka pendek. Nantinya setelah normalisasi saluran drainase beres, akan dilakukan evaluasi untuk mencari langkah penanganan banjir selanjutnya.
Sementara sebagai langkah penanganan jangka panjang, pihaknya bakal melayangkan surat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB agar membangun saluran air ke arah selatan Pasar Panorama. Sehingga ada pembuangan air dari kawasan Pasar Panorama.
“Sebenarnya aliran air bisa normal jika dibangun terobosan ke arah PPI, jadi ada buangan air dari kawasan ini (Panorama),” sambungnya.
