HALOJABAR.COM – Hampir 1,5 tahun yang panjang, Microsoft harus melalui serangkaian tantangan besar dalam upayanya untuk membuktikan kepada berbagai otoritas pemerintahan di seluruh dunia bahwa rencananya untuk menggelontorkan USD 69 miliar demi membeli perusahaan game raksasa, Activision Blizzard, tidak akan berakhir dalam monopolistik.
Perjalanan yang penuh liku, terutama di tiga lini utama yaitu Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Mereka harus beradaptasi dan melakukan berbagai perubahan bisnis untuk memenuhi persyaratan regulator, termasuk penyerahan hak cloud gaming kepada pihak ketiga, demi memastikan kesepakatan ini akan diterima. Dan akhirnya, perjuangan panjang ini membuahkan hasil manis.
Setelah mendapatkan persetujuan dari badan berwenang di Inggris baru-baru ini, proses akuisisi Microsoft Xbox terhadap Activision Blizzard ternyata berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan. Secara tak terduga, proses akuisisi tersebut pun secara resmi terlaksana.
Baca Juga : Windows 12: Era Baru Sistem Operasi Berlangganan Microsoft
Ya, sekarang, Activision Blizzard King berada di bawah bendera Xbox, dan mereka merayakannya dengan penuh semangat, mengungkapkannya melalui sebuah trailer yang spektakuler. Phil Spencer, sang pemimpin Xbox, dengan tangan terbuka, secara resmi menyambut tim Activision Blizzard ke dalam keluarga Xbox.
Spencer juga segera bergerak cepat untuk membawa semua game unggulan dari Activision Blizzard ke dalam layanan Game Pass. Informasi lebih rinci akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.
Selamat datang di rumah baru, Activision Blizzard! Tidak ada keraguan bahwa ini adalah awal yang menarik dan revolusioner untuk industri game. Dengan semangat yang tinggi dan inovasi yang tak terbatas, masa depan game video tampak lebih cerah dari sebelumnya.***
