Pj Gubernur Minta Pemda KBB Segera Cari Solusi Akses Jalan yang Putus Diterjang Longsor

Akses jalan kabupaten yang terputus akibat diterjang tanah longsor di Kampung Cibanguak, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, KBB, sehingga membuat akses aktivitas warga menjadi terhambat, Sabtu 2 Desember 2023. (Foto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengambil langkah cepat dalam menangani bencana tanah longsor yang terjadi. Jangan sampai akibat akses jalan yang terputus aktivitas warga jadi terganggu dan berdampak kepada roda perekonomian.

“Saya ingin Pemda Bandung Barat (Pj bupati) mencari solusi penanganan, termasuk aktivitas ekonomi akan dipikirkan jangan sampai terhambat,” kata Bey saat meninjau longsor di Kampung Cibanguak, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, KBB, Sabtu 2 Desember 2023.

Menurutnya, bisa saja akses jalan sementara dialihkan lewat Ciwidey atau alternatif lainnya. Terpenting dilakukan adalah respons cepat harus bagi masyarakat terdampak agar ekonomi masyarakat dan aktivitas harian lainnya tetap berjalan sambil menunggu penanganan lebih lanjut.

Dia meminta putusnya sejumlah akses jalan tersebut tidak mempengaruhi mobilitas warga terutama roda perekonomian. Pemerintah daerah juga harus mengingatkan masyarakat akan potensi bencana susulan mengingat saat ini intensitas hujan sedang tinggi.

Terkait dengan penanganan, Bey menyebutkan saat ini petugas BPBD dan aparat gabungan telah diterjunkan untuk mengevakuasi material longsor menggunakan alat berat. Dari tiga lokasi bencana longsor, sebanyak 17 kepala keluarga (KK) diungsikan sementara ke rumah kerabat.

BACA JUGAHujan Deras Picu Longsor, Akes Penghubung Cililin Ciwidey Lumpuh

Jika dipandang perlu, Pemprov Jabar telah menginstruksikan Pemda Bandung Barat untuk membuat tempat pengungsian sementara apalagi ada daerah yang tidak aman. Terutama dari ancaman bencana hidrometeorologi berupa angin kencang, longsor, dan banjir di wilayah Jawa Barat. Sebab prediksi BMKG, Desember hingga Maret tahun depan masuk masim hujan.

“Saat ini rawan bencana. Harus taati petugas, jangan sampai mengabaikan arahan mereka saat terjadi cuaca ekstrem. Sejauh ini status kedaruratan belum kita dinaikkan,” terangnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News