RPH Ciroyom Terimbas Proyek Flyover KCIC, Bandung Heritage Desak Pemerintah Kaji Ulang Perizinan

RPH Ciroyom Terimbas Proyek Flyover KCIC, Bandung Heritage Desak Pemerintah Kaji Ulang Perizinan
RPH Ciroyom Terimbas Proyek Flyover KCIC, Bandung Heritage Desak Pemerintah Kaji Ulang Perizinan/Bandung Heritage

HALOJABAR.COM-Berkaitan dengan kepentingan pembangunan jalur Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), cagar budaya Rumah Potong Hewan Ciroyom terancam akan kehilangan bangunan bagian depan yang menjadi peninggalan Belanda.

Ketua Bandung Heritage Aji Bimarsono menyesalkan bangunan cagar budaya Rumah Potong Hewah (RPH) Ciroyom yang bernilai sejarah terkena imbas dari proyek pembangunan jembatan layang (flyover) Ciroyom.

“Kami kaget karena tiba-tiba ada rencana pembangunan flyover dari arah Jalan Ciroyom nyebrang ke arah Jalan Arjuna yang berimbas terpotongnya bagian depan RPH Ciroyom” Kata Aji di Jalan Braga Bandung, Selasa 5 September 2023.

Menurutnya, seharusnya ada transparansi dari pemerintah akan proyek strategis nasional seperti kereta cepat Jakarta Bandung yang belakangan baru diketahui memerlukan kereta Feeder karena Kereta Cepat berhenti di Statsiun Padalarang. Guna mendukung kereta feeder ini maka salah satunya dibuat flyover Ciroyom.

Baca Juga: Progres Flyover Ciroyom Capai 33,5 Persen, Ditargetkan Selesai Akhir 2023

“Jika ada proyek starategis apalagi yang bersifat nasional kan harusnya di diskusikan terlebih dahulu untuk mendapatkan solusi terbaik. Meski ini adalah pembangunan strategis, tapi di Kota Bandung juga ada yang strategis yakni kelestarian cagar budaya.” tegas Aji.

“Jadi jangan sampai mengorbankan atas nama pembangunan program strategis pusat (nasional) atau daerah.” Imbuhnya.

Aji menuturkan jika berbicara mengenai bangunan cagar budaya, kita tidak hanya melihat dari fisik bangunannya saja. Akan tetapi lengkap dengan lingkungan pendukung yang ada sekitarnya.

“Seperti RPH Ciroyom ini dibangun oleh pemerintah Belanda berdekatan dengan jalan kereta dan lapangan terbang. Hal ini tentu ada tujuannya, contohnya untuk memudahkan pengiriman dan pendistribusian hewan ternak,” ujarnya.

Aji menambahkan kami mendesak pemerintah untuk meninjau kembali proyek dari flyover Ciroyom ini, termasuk perizinannya. “Karena hingga saat ini TACB belum memberikan rekomendasi sehingga (seharusnya) izin membangun atau persetujuan bangunan gedung” pungkasnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News