Musik  

Sejarah Band The Cure, Separuh Abad yang Terlewati dalam Kejeniusan Seorang Robert Smith

Sejarah Band The Cure
Band The Cure. (Foto: ist)

Dengan senjata gitar tua merk National, Fender Jazzmaster warna putih, dan Gibson Chet Atkins warna merah inilah Robert bersama The Cure malang melintang dari panggung ke panggung lainnya.

Gitar Gibson punya Robert ini termasuk gitar edisi terbatas yang hanya diproduksi nggak lebih dari 5 biji. Suaranya khas berat tapi hangat, khas suara gitar akustik tapi tetep aja bukan suara gitar akustik (kalo nggak percaya, coba tanyain sana sama anak-anak Pure Saturday, gimana repotnya ngulik sound kayak gini).

Tapi, selain suara dan kord apa sih yang bikin Robert khas dibanding pemusik lain? Nggak lain dan nggak bukan, karena Robert suka banget ngasih sentuhan jiwa ke lagu-lagunya, sehingga audience yang nguping langsung in sama emosi musiknya.

Kita ambil contoh aja di lagu The 13th, Club America, dan Treasure, Smith sampai begadang dua hari, supaya bisa munculin suara bisikan cewek yang sudah mati (gimana, ya? jago amatz nich orang).

Selain Gitar Gibson merah-nya, Robert pilih ampli Ampeg combo, Marshall Bluesbreaker, dan Vox AC30. Dan gila-nya lagi, buat bikin suara wah-wah (dia make wah-wah tua merk Crybaby) di lagu Club America, dan Robert ngulik sampe 8 jam buat bikin suara wah-wah-nya jadi khas.

Dari jam 10 malam, sampai jam 6 pagi, barulah soundnya pas sesuai yang diinginkan, dan tak lupa plus didukung oleh tiga botol anggur putih dari Australia. Soundnya emang khas, tapi berhubung buat tuningnya kelamaan, akhirnya doi make Peavey tiap kali manggung.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News