HALOJABAR.COM – Indonesia saat ini sudah melek dengan inovasi dan tren bergaya busana.
Berbagai tren fesyen juga saat ini hype di seluruh Nusantara.
Tanpa disadari, tren fesyen di Nusantara telah menjadi bagian hidup sejak dulu kala, bahkan sejak nenek moyang kita masih hidup di era kerajaan.
Tentu, masuknya gaya busana di Indonesia tidak lekang oleh pengaruh dari Arab, India, dan Cina.
Bahkan jauh sebelum itu, manusia di Nusantara sendiri mengenal tradisi berpakaian sejak Zaman Batu Muda (Neolitikum).
Bukti bahwa orang-orang ketika itu sudah berpakaian, dengan ditemukannya alat pemukul kulit kayu di Pulau Kalimantan dan Sulawesi Selatan serta di beberapa tempat lain di wilayah Indonesia.
Pada saat itu, pakaian dibuat dari kulit kayu sederhana yang dihaluskan dan dibuat oleh kaum wanita.
Melihat dari sejarah fashion di Indonesia tak akan jauh dari kebaya dan batik. Dua hal ini merupakan pakaian yang wajib dan sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia bahkan sudah mendunia
Lantas, bagaimana perkembangan pakaian di tanah air, mulai dari Nusantara hingga menjadi Indonesia? Berikut ulasannya seperti dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Baru Tahu, 5 Brand Fashion Ternama Ini Ternyata Asli Buatan Indonesia
Perkembangan Gaya Busana Pakaian di Indonesia
Era Kerajaan
Menurut riset drg. Bambang Samodra dan Ade Satrio Prastyanto dalam purimajapahit. Setiap kerajaan Nusantara memiliki pakaian yang menandai kebesaran raja dan keelokan paras permaisuri.
Pakaian ini disebut Adhimukhyabhusana. Ulasan ini akan berfokus pada pakaian yang dikenakan raja, permaisuri dan rakyat pada kerajaan Majapahit pada abad ke-7 hingga akhir abad ke-16.
Dalam catatan utusan Dinasti Sung saat mendatangi Jawa pada abad ke-10 menuliskan Orang Jawa Kuno sehari-hari mengenakan kain yang menutupi dada hingga bawah lutut. Rambut mereka dibiarkan terurai.
