Musik  

Sejarah dan Perkembangan Musik Dangdut dari Masa Ke Masa hingga Menginvasi Semua Negeri

Sejarah dan Perkembangan Musik Dangdut dari Masa Ke Masa hingga Menginvasi Semua Negeri
Ilustrasi - Sejarah dan Perkembangan Musik Dangdut dari Masa Ke Masa hingga Menginvasi Semua Negeri. (Foto: Pixabay)

Layaknya seorang manusia, musik dangdut ini muncul sebagai “embrio” ketika terdapat sejumlah Orkes Melayu dengan penyanyi utamanya adalah Ellya Khadam dan lagu populernya bertajuk “Boneka India”. Lagu tersebut dipengaruhi juga oleh musik India, sehingga dapat disebut bahwa para komponis kala itu menciptakan lagu dangdut yang terinspirasi dari lagu-lagu yang ada di film India.

Perkembangan Dangdut di Indonesia

Era 1950 hingga 1960-an

Pada tahun tersebut, film Bollywood yang berasal dari negara India sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sobat Halo pasti sudah tahu bahwa dalam film Bollywood itu menonjol akan lagu-lagunya, sehingga turut berpengaruh pula pada perkembangan musik dangdut di Indonesia.

Apalagi, kala itu juga berkembang orkes Melayu di beberapa daerah Jakarta yang sering memainkan lagu-lagu Melayu Deli khas Sumatera.

Pada tahun 1950-an, ada seorang penyanyi yang bergabung dalam sebuah Orkes Melayu Kelana Ria, bernama Ellya Khadam. Tak disangka-sangka, Ellya Khadam berhasil mempopulerkan lagu-lagu dangdut yang bahkan masih digemari oleh para ibu-ibu kota pada kala itu.

Sebut saja lagu-lagunya adalah Boneka Dari India, Pergi Tanpa Pesan, Termenung, dan Djanji. Kemunculan Ellya Khadam ini digadang-gadang sebagai awal dari kehadiran musik dangdut di Indonesia.

Era 1960 hingga 1970-an

Pada tahun ini, musik dangdut semakin lama juga semakin berkembang. Tidak hanya mendapatkan pengaruh dari musik India saja, tetapi juga musik Arab, terutama pada bagian cengkok suara penyanyi hingga harmonisasi nada.

Pada kala itu, muncul penyanyi-penyanyi dangdut lain, sebut saja ada Rhoma Irama, A. Rafiq, Meggy Z, dan masih banyak lagi. Bahkan para penyanyi ini telah berhasil mengembangkan musik dangdut menjadi lebih variatif. Misalnya, penyanyi A. Rafiq yang menambahkan unsur Rock ‘n Roll Amerika sebagai ciri khasnya. Hingga pada akhirnya, Beliau dijuluki sebagai Elvis Presley-nya Indonesia.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News