Musik  

Sejarah dan Perkembangan Musik Dangdut dari Masa Ke Masa hingga Menginvasi Semua Negeri

Sejarah dan Perkembangan Musik Dangdut dari Masa Ke Masa hingga Menginvasi Semua Negeri
Ilustrasi - Sejarah dan Perkembangan Musik Dangdut dari Masa Ke Masa hingga Menginvasi Semua Negeri. (Foto: Pixabay)

Tepat pada akhir tahun 1960-an, akibat adanya arus perubahan politik di Indonesia, maka musik barat dapat masuk ke Indonesia hingga muncul gitar elektrik. Alat musik tersebut nantinya akan kerap dijadikan “pendamping” bagi para penyanyi dangdut.

Era 1970 hingga 1990-an

Pada awal tahun 1970, musik dangdut semakin berkembang secara pesat di masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya konser-konser, penjualan kaset, hingga meningkatkan para penggemar musik dangdut di Indonesia ini.

Bahkan, tak jarang pula para penyanyi dangdut asal Indonesia yang mengadakan konser dangdut mereka di luar negeri. Misalnya, Rita Sugiarto bersama Rhoma Irama yang berhasil mengadakan konser dangdut di Manila, Tokyo, hingga Melbourn.

Dari adanya penjualan kaset dangdut yang tinggi maka jelas terlihat bahwa kala itu musik dangdut telah berkembang sangat pesat. Bahkan pada tahun 1979, majalah Tempo jelas menyebutkan bahwa tahun tersebut sebagai tahun dangdut karena musik dangdut berhasil menguasai pasaran kaset dan industri musik Indonesia.

Tak heran apabila pada era ini, musik dangdut yang didominasi oleh suara Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih, terdengar di berbagai tempat, baik itu di stasiun televisi hingga diskotik dan club malam.

Pada tahun ini pula, Rhoma Irama bersama grup musiknya, Soneta, kerap membawakan lagu-lagu dangdut pada undangan acara Festival Lagu Populer ASEAN yang kala itu musik dangdut diwacanakan sebagai musik negara ASEAN.

Tidak hanya negara-negara ASEAN saja, pada tahun 1990-an, popularitas musik dangdut bahkan telah mencapai negara Turki, Jepang, Australia, hingga Amerika. Pada tahun tersebut juga, seorang pengusaha Jepang pernah merilis sekitar 200 lagu milik Rhoma Irama yang kemudian diedarkan di Jepang.

Era 2000-an

Pada era ini, musik dangdut mengalami banyak perubahan, terutama pada bagian aransemennya. Hal tersebut karena seiring dengan adanya kejenuhan akan musik dangdut yang original, maka para musisi dangdut di wilayah Jawa Timur mulai mengembangkan jenis musik dangdut baru yang disebut dengan dangdut koplo.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News