Soal Harga Bahan Pokok yang Meroket, Disperindag Jabar: Kenaikannya tidak Terlalu Signifikan

stok beras di jabar 2024
Ilustrasi - Bulog Jabar Jamin Stok Beras Cukup hingga Ramadan dan Idulfitri 2024. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

HALOJABAR.COM – Kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang terjadi belakangan ini masih menimbulkan dampak, terutama terhadap harga bahan pokok (Bapok) atau Pangan di sejumlah pasar di Jawa Barat yang terus mengalami kenaikan.

Kenaikan harga bahan pokok dan pangan juga terjadi di Pasar Kosambi Bandung. Salah seorang pedagang, Imas mengungkapan saat ini sudah ada beberapa bahan pokok yang naik, seperti cabai rawit merah, buncis, timun, hingga wortel.

“Mungkin karena kemarau panjang, kaya buncis itu dari biasanya sekilo Rp 20 ribu sekarang Rp 24 ribu (perkilo), timun juga sama Rp 14 ribu – Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu (perkilo), wortel dari Rp 12 ribu sekarang jadi Rp 16 ribu (perkilo). Katanya kepada awak media, pada Jumat 20 Oktober 2023.

BACA JUGA: Sembilan Bahan Pokok Apa Saja? Ini Pengertian Sembako dan Jenis-Jenisnya

“Kalau untuk cabai rawit merah, itu dari biasa jual satu ons Rp 5 ribu, sekarang Rp 7 ribu. Kalau sekilonya bisa sampai Rp 50 – 60 (ribu),” sambungnya.

Karena kenaikan harga bahan pokok dan pangan, Imas menuturkan banyak pembeli yang mengeluh. Maka dari itu ia berharap pemerintah dapat segera melakukan penekanan harga yang saat ini mulai merangkak naik.

“Harganya jangan naik terus kasian orang kecil. Pembeli juga, sekarang banyak yang mengeluh,” harapnya.

Terpisah, Kepala bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri (Disperindag) Jabar, Eem Sujaenah, mengklaim bahwa kebutuhan pokok di pasar saat ini sudah mulai terkendali dan tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

BACA JUGA: Bunda Wajib Tahu, Ini 9 Bahan Pokok Makanan Pendamping ASI yang Sebaiknya Dihindari

Ia mengatakan, meskipun terjadi kenaikan tapi tidak terlalu signifikansi. Eem mencontohkan, pihaknya sudah ada laporan dari beberapa pasar khususnya di Kota Bandung bahwa kenaikannya memang terlalu signifikan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News