SpaceX Buat Jaringan Spy Satelit untuk Badan Intelejen AS

SpaceX Buat Jaringan Spy Satelit untuk Badan Intelejen AS
CEO SpaceX Elon Musk. (Twitter)

HALOJABAR.COMSpaceX telah berhasil mendapatkan kontrak dari Department of Defense National Reconnaissance Office (NRO) Amerika Serikat untuk mengembangkan jaringan satelit mata-mata yang diberi nama Starshield.

Menurut laporan dari Reuters, jaringan satelit ini memiliki kemampuan untuk beroperasi di orbit rendah dan melakukan pelacakan terhadap target di permukaan bumi.

Berita terbaru dari Reuters ini merupakan kelanjutan dari pemberitaan sebelumnya oleh The Wall Street Journal.

BACA JUGA: Heboh Trending Tagar Boikot X setelah Elon Musk Bertemu Benjamin Netanyahu dan Dukung Israel

WSJ sebelumnya mengungkap bahwa SpaceX telah menandatangani kontrak senilai USD 1,8 miliar pada tahun 2021 dengan sebuah badan pemerintah yang namanya tidak diungkapkan. Namun, sekarang Reuters telah mengidentifikasi badan tersebut sebagai NRO.

Reuters mengutip lima sumber yang mengetahui langsung mengenai program ini, meskipun identitas dari sumber-sumber tersebut dirahasiakan.

Salah satu sumber bahkan menyebutkan bahwa jaringan satelit mata-mata Starshield memiliki potensi untuk membuat setiap orang “tidak bisa bersembunyi” dari pengamatannya.

BACA JUGA: Israel Lumpuhkan Gaza, Elon Musk Segera Turun Tangan Bawa Starlink

Starshield diproyeksikan akan terdiri dari ratusan satelit mata-mata yang dilengkapi dengan sistem pencitraan beresolusi tinggi.

Jaringan satelit ini akan mampu melacak target di permukaan bumi dan mengirimkan data yang diperoleh ke badan intelijen atau militer Amerika Serikat.

Dengan demikian, pemerintah AS akan memiliki kemampuan untuk memperoleh gambar secara real-time dari hampir seluruh wilayah di bumi.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News