Susah Move On, Klay Thompson Tetap Cinta Golden State Warriors Meski Kontraknya Bakal Berakhir

Susah Move On, Klay Thompson Tetap Cinta Golden State Warriors Meski Kontraknya Bakal Berakhir
Susah Move On, Klay Thompson Tetap Cinta Golden State Warriors Meski Kontraknya Bakal Berakhir/NBA

HALOJABAR.COM – Golden State Warriors, tim NBA yang pernah mendominasi dengan empat gelar juara, masih memiliki sejumlah pemain inti yang dikenal dengan kehebatan mereka.

Stephen Curry, Draymond Green, dan Andrew Wiggins telah mengamankan masa depan mereka dengan kontrak jangka panjang. Namun, ada satu nama besar yang menjadi pusat perhatian, yaitu Klay Thompson.

Klay Thompson, pemain bintang Warriors yang mengukir sejarah dengan tembakannya yang mematikan, kini mendekati akhir kontrak lima tahun senilai $189 juta yang ia tandatangani pada Juni 2019. Kontrak ini disepakati beberapa pekan setelah Klay mengalami cedera ACL yang menghentikannya dalam gim keenam Final NBA 2019 melawan Toronto Raptors.

Menurut laporan dari The Athletic, Warriors dan Klay Thompson sedang dalam proses diskusi panjang untuk perpanjangan kontrak. Proses ini mungkin berjalan lambat, tetapi satu hal jelas: Klay ingin tetap berada di Bay Area dan bersama Warriors hingga akhir kariernya.

“Saya tidak ingin pergi ke tempat lain. Bermain di klub lain? Itu aneh sekali dalam olahraga apapun, entah itu sepak bola, bisbol, atau bola basket. Untuk bermain dalam satu klub itu menakjubkan. Suatu hal yang legendaris,” kata Klay, seorang pemain berusia 33 tahun yang sangat menghargai loyalitas klubnya, seperti yang dilakukan Udonis Haslem di Miami.

Namun, di balik tekad Klay untuk tetap setia pada Warriors, dunia bisnis NBA punya peran dalam masa depannya. Uang adalah salah satu tantangan terbesar. Pemilik Warriors, Joe Lacob, telah menyatakan keinginan untuk mempertahankan trio Curry, Draymond, dan Klay. Namun, dalam dunia NBA yang penuh kejutan, tidak ada jaminan bahwa Klay akan tetap bersama Warriors hingga pensiunnya. Terlebih lagi, Warriors saat ini berada di bawah tekanan pajak barang mewah yang tinggi.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News