Teks Khutbah Jumat 29 Desember 2023: Cara dan Keutamaan Memakmurkan Masjid

Masjid (Pixabay)

Demikian juga orang-orang yang membangun masjid. Nabi bersabda:

مَن بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِي به وجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ له مِثْلَهُ في الجَنَّةِ

Artinya: “Barang siapa yang membangun masjid semata-mata mencari keridhaan Allah, maka Allah akan membangunkan baginya tempat tinggal seperti itu di syurga”. (HR. Bukhari, 450).

Termasuk dalam kegiatan memakmurkan masjid adalah orang-orang yang membiasakan diri untuk shalat dan beribadah di dalamnya. Nabi bersabda:

إذا رَأيتُمُ الرَّجُلَ يَعتادُ المَسجِدَ، فاشْهَدُوْا لَهُ بِالْإِيْمَانِ

Artinya: “Apabila engkau melihat seseorang yang membiasakan diri (beribadah) di masjid, maka saksikanlah bahwa ia seorang yang beriman”. (HR. Ibnu Hibban, 1721).

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Memakmurkan masjid juga bisa dengan jalan menjaga kebersihan dan kesuciannya, mengepel lantainya, dan menyapu halamannya, memasang lampu-lampu penerang, serta berbagai kegiatan lain yang dianggap baik.

Rasulullah saw pernah menanyakan kepada para sahabatnya tentang seorang wanita atau seorang pemuda yang biasa membersihkan masjid. Para sahabat menginformasikan kepada Nabi bahwa wanita itu telah meninggal dunia. Nabi menegur para sahabat, kenapa kalian tidak memberitahuku agar aku dapat menyolatkannya. Kemudian Nabi mengatakan kepada para sahabat, tunjukkanlah kepadaku di mana kuburannya? Maka Nabi mendatangi kuburan itu, lalu menyolatkannya.

أنَّ امْرَأَةً سَوْدَاءَ كَانَتْ تَقُمُّ المَسْجِدَ، أَوْ شَابًّا، فَفَقَدَهَا رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ، فَسَأَلَ عَنْهَا، أَوْ عنْه، فَقالوا: مَاتَ، قالَ: أَفلا كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي قالَ: فَكَأنَّهُمْ صَغَّرُوا أَمْرَهَا، أَوْ أَمْرَهُ، فَقالَ: دُلُّونِي علَى قَبْرِهِ فَدَلُّوهُ، فَصَلَّى عَلَيْهَا، ثُمَّ قالَ: إنَّ هذِه القُبُورَ مَمْلُوءَةٌ ظُلْمَةً علَى أَهْلِهَا، وإنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنَوِّرُهَا لهمْ بصَلَاتي عليهم.

Artinya: “Sesungguhnya ada seorang wanita berkulit hitam, ia menghidupkan masjid, atau seorang pemuda. Nabi s.a.w. tidak melihatnya, maka beliau bertanya kepada para sahabat. Para sahabat menginformasikan bahwa ia telah wafat. Nabi bersabda: Kenapa kalian tidak memberitahuku. Tampaknya para sahabat menganggap kecil atau menyepelekan pekerjaan perempuan atau pemuda itu. Maka Nabi bersabda: Tunjukkanlah kepadaku di mana kuburannya. Maka para sahabat menunjukinya, maka Nabi pun menyolatkannya di kuburan itu. Nabi bersabda: Sesungguhnya kuburan ini tempat yang penuh kegelapan, dan sesungguhnya Allah s.w.t. akan menerangi kuburan itu dengan shalat/doaku untuk mereka”. (HR. Muslim, 956).

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News