The Rolling Stones Luncurkan Serial dengan Latar Tahun 60-an, Visualkan Momen Penting Karier Bermusik

The Rolling Stones Luncurkan Serial dengan Latar Tahun 60-an, Visualkan Momen Penting Karier Bermusik
Twitter

HALOJABAR.COM-Grup musik rock asal Inggris, The Rolling Stones meluncurkan serial enam bagian yang menampilkan kembali momen-momen penting dalam karier mereka sejak tahun 1960-an.

Serial yang berjudul “The Rolling Stones Chronicles” tersebut, di-direct oleh Robin Jenkins, dengan bantuan Robin Klein serta Andrew Stevens, selaku Executive Producer.

Episode pertama Rolling Stone tayang (10/02), lewat channel YouTube resmi ABKCOVEVO, yakni sebuah independent record label, sekaligus perusahaan publisher musik dan video, yang berasal dari Amerika.

Berfokus pada hit tahun 1965 ‘The Last Time’, episode ini menyoroti dampak awal dari rock ‘n’ roll terhadap musik blues Chicago dalam band mereka, serta mengeksplorasi ironi ‘Invasi Inggris’ yang mengekspor kembali budaya Amerika.

Selain itu, episode ini menyertakan rekaman dari beberapa musisi legendaris, termasuk B.B. King dan Little Richard.

Klip ini juga menampilkan sebuah audio dari pendiri Chess Records, Marshall Chess, yang mengenang pertemuannya bersama The Rolling Stones, ketika kala itu mengundang mereka buat membuat rekaman di Chicago.

Dalam menit selanjutnya, guitarist Keith Richards menceritakan kembali kisah lampau tentang sebuah hari ketika dia bertemu sama pentolan Mick Jagger di kereta, saat keduanya tengah membawa rekaman R&B dan blues yang langka.

“The Rolling Stones Chronicles menempatkan musik band dalam konteks sejarah,” kata Robin Klein, selaku Executive Producer, yang dikutip dari Classic Rock.

“Sementara mereka punya sangat banyak waktu, The Rolling Stones sendiri berfungsi sebagai kendaraan buat mencerminkan dan menginspirasi perubahan,” tambah Klein.

Samira Choudhury, selaku Produser dari BBC Motion Gallery, dan sebagai Editor untuk The Rolling Stones Chronicles, ikut menambahkan pernyataannya.

“Proyek ini memberikan kesempatan unik buat menggali suara-suara kontemporer dan autentik dari arsip kaya BBC untuk memberi makna yang lebih dalam pada rekaman Rolling Stones yang paling berpengaruh,” tuturnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News